Banyuwangi – Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo) Banyuwangi melaksanakan Akademi Digital Lansia (ADL) yang menyasar lebih dari 50 orang kalangan pra-lansia dan lansia di wilayah Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, pada Kamis, 1 Agustus 2024 siang. Baca Juga : Informasi Tahapan Pilbup dan Pilgub Lengkap, Cek Tanggalnya! Pada pelaksanaan ini, Mafindo Banyuwangi menerjunkan 5 fasilitator, untuk membekali kawan-kawan tular nalar(peserta), pemahaman mengenai cara pencegahan penipuan di dunia digital dan pencegahan hoax menjelang Pilkada 2024. Korwil Mafindo Banyuwangi, Ahmad Firdan mengatakan, kegiatan ADL ini merupakan bagian dari Program Tular Nalar 3.0 yang diinisiasi oleh Mafindo di-support oleh Google, Love Frankie sebagai mitra pelaksana.

“Kami dari Mafindo Banyuwangi sangat bangga dengan antusias Bapak dan Ibu dalam mengikuti kelas Pelatihan Akademi Digital Lansia (ADL). Kelas Pelatihan Akademi Digital Lansia yang membawa edukasi seputar literasi digital, deteksi penipuan, dan cara untuk verifikasi hoaks terutama hoaks tentang pilkada,” tutur Ahmad Firdan secara eksklusif pada Banyuwangi.viva.co.id.

Tular Nalar Mafindo Gelar Sekolah Kebangsaan Maraknya bentuk kriminalitas dalam dunia digital, membuat resah banyak masyarakat, tak sedikit dari mereka bahkan telah menjadi korban akibat aksi dari pihak yang tidak bertanggung jawab.

“Bapak ibu peserta sangat aktif menanggapi karena penipuan digital sejenis telepon darurat, surat undangan nikah, dan jenis penipuan lain masih sering mereka jumpai, bahkan sampai saat ini. Harapannya dengan kelas pelatihan ini dapat memberikan pemahaman dan proteksi dini kepada Bapak, Ibu, dan eyang yang mengikuti kegiatan akademi digital lansia kali ini. Kami juga sangat bangga kepada Pemerintah Desa Bayu yang berkenan untuk berkolaborasi dalam penyelenggaraan kelas pelatihan ini,” Imbuhnya. Kepala Desa Bayu, Yulia Herlina menilai, edukasi menghadapi dunia digital terutama pada kelompok pra- lansia dan lansia saat ini sangat dibutuhkan, agar dapat menumbuhkan perilaku yang bijak saat menggunakan media sosial.

“Bagi kita di Bayu, ini sesuatu sangat penting dan sangat berguna, karena hal-hal tersebut (Kejahatan dalam Dunia Digital) sering ditemui” tutur Yulia Herlina pada Banyuwangi.viva.co.id secara eksklusif.

Yulia yang juga turut mengikuti rangkaian kegiatan tersebut, mengaku senang dan mengapresiasi seluruh fasilitator yang telah membekali warga Desa untuk menghadapi dunia digital.

“Penyampaian materi yang dinilai rumit, tapi fasilitator bisa menyampaikan secara sederhana sehingga kami bisa lebih memahami, keren banget, luar biasa” imbuh Kades. Bu Kades berharap, setelah adanya pelatihan ini masyarakat Desa Bayu dapat menggetok tularkan atau menyebarkan ilmu yang telah didapat selama mengikuti Akademi Digital Lansia (ADL), serta dapat mewujudkan lansia yang produktif, dan bisa mengikuti perkembangan teknologi.

“Semoga kegiatan serupa bisa terus berjalan dan kita bangsa Indonesia, tidak mudah untuk ditipu saat menggunakan media sosial, harus diimbangi cara cerdas, bagaimana kita tidak menjadi korban, sukses terus Mafindo,” tutup Yulia. Lusia warga Desa Derwono Balak mengaku dapat belajar lebih mendalam tentang cara agar tidak termakan hoaks dan modus penipuan yang tersebar di internet.

“Maka dengan adanya pelatihan bagi para lansia bisa bagaimana menolak hoaks dan bisa menghindari berita bohong. Mudah-mudahan kegiatan ini berkelanjutan, karena saat ini masih banyak berita hoax yang menyesatkan dan menyasar lansia,” ucapnya. Senada dengan hal itu, Narko, warga Dusun Pelataran bersyukur bisa menjadi satu diantara kawan tular nalar yang diikutsertakan pada pelatihan akademi digital lansia.

“Dengan literasi digital ini semoga kita peserta ADL Dapat menjadi agent masyarakat menganulir berita bohong yang menyesatkan dan merugikan baik diri sendiri atau orang lain. Dengan itu bisa mengurangi korban hoaks,” katanya.  Senam Bersama Kawan-Kawan Tular Nalar Photo : Dovalent Vandeva Derico/ VIVA Banyuwangi Sebagai penutup, para pra-lansia dan lansia diajak melakukan senam tular nalar bersama untuk menyehatkan kondisi fisik.

Fasilitator yang bertugas: 1. Dwi Setyo Utomo 2. Bintang Ivana Cholida 3. Verdi Yudha Pratama 4. Fajar Ardiansyah 5. Nike Dea Novindi

Sumber : banyuwangi.viva.co.id

 

Polresta Banyuwangi, Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Nanang Haryono, Banyuwangi, Jawa Timur, Polda Jatim, Polres Banyuwangi, Resta Banyuwangi, Kepolisian Resor Kota Banyuwangi, Polisi Resor Kota Banyuwangi, Polisi Banyuwangi, Kota Banyuwangi, Pemkab Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Nanang Haryono