SUKOHARJO – Seorang pemuda asal Desa Banaran, Kecamatan Grogol, dianiaya gerombolan pemuda bersenjata tajam.

Keluarga korban menuntut agar pelaku dihukum berat atas tindakan keji tersebut.

Sriyanto, 65, warga Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo mengungkapkan, AW, 19, cucunya, dibacok segerombolan pemuda di jalan menuju pemakaman Danyung.

Tepatnya di kawasan Jalan Raya Solo-Baki, Danyung, Kwarasan, Kecamatan Grogol, Sukoharjo, Selasa (27/8/2024).

Akibat serangan senjata tajam tersebut, AW mengalami luka serius di lengan kiri.

Dia segera dievakuasi ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.

“Sekarang sudah saya bawa pulang,” kata Sriyanto kepada radarsolo.com, Kamis (29/8/2024).

Sriyanto menjelaskan bahwa, menurut penuturan AW, awalnya AW nongkrong di wedangan Baron, Laweyan, Kota Solo bersama dua temannya.

Setelah itu, sekira pukul 03.00, mereka pulang dengan berboncengan sepeda motor.

“Di perjalanan menuju Danyung, mereka berpapasan dengan segerombolan pemuda. Sepeda motor yang dinaiki cucu saya dan teman-temannya ditendang hingga jatuh,” terang Sriyanto.

Karena gerombolan tersebut membawa senjata tajam, AW dan teman-temannya lari menyelamatkan diri.

Nah saat masuk ke dalam truk yang diparkir, pintunya terkunci. Di situlah AW dibacok pelaku.

Sriyanto menambahkan, berdasarkan informasi dari Polsek Grogol, para pelaku sudah berhasil ditangkap.

Sebab itu, dia meminta para pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal atas perbuatan mereka.

Sementara itu, Kapolres Sukoharjo AKBP Sigit melalui Kapolsek Grogol AKP Kurniawan mengonfirmasi bahwa para pelaku telah ditangkap dan saat ini masih dalam proses pengembangan.

“Minggu depan akan kami rilis,” ujar Kurniawan singkat.

sumber: radarsolo

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo