SEMARANG – Maraknya kenakalan remaja gangster di Kota Semarang yang menjurus ke tindakan kriminal harus diberantas tidak hanya tugas kepolisian tapi juga semua pihak.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan polisi juga meminta bantuan dinas pendidik dan dewan pendidikan Kota Semarang karena sebagian besar gangster masih berstatus pelajar.

Kombes Pol Irwan Anwar menjelaskan akar penyebab kenakalan remaja seperti tekanan teman sebaya, kurangnya pengawasan orang tua, dan paparan terhadap pengaruh negatif.

Ia menekankan pentingnya pencegahan dini, pendidikan, dan keterlibatan masyarakat dalam mencegah eskalasi masalah ini lebih lanjut.

“Dalam perspektif pencegahan tentu kenakalan remaja ini perlu penanganan yang serius tidak hanya oleh kepolisian tapi seluruh pihak,” katanya dalam dialog bertajuk “Gangster Meresahkan Masyarakat” di aula SMA 1 Negeri Kota Semarang, Kamis, 3 Oktober 2024.

Kapolrestabes Semarang menegaskan kenakalan remaja sudah melebih batas kewajaran pihaknya akan bertindak tegas untuk melanjutkan ke proses hukum.

Mereka yang sifatnya pelanggran kecil akan dilakukan pembinaan dan kembalikan ke orang tuanya.

“Kenakalan remaja yang sudah menjurus ke tindak kriminal itu formulasinya penegakanya beragam, yang terbukti kita proses ada 77 orang dari 43 kasus yang kami pidanakan,” ujarnya.

Dialog tersebut diakhiri dengan seruan untuk melakukan tindakan kolaboratif, menekankan perlunya orang tua, pendidik, dan lembaga penegak hukum untuk bekerja sama guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi generasi muda Semarang.

Sumber :  suaramerdeka.com

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai