Pekalongan – Proses evakuasi penumpang bus keluarga pengantin asal Tangerang berlangsung cukup lama. Bus menabrak gordil jalan sehingga terguling dan rusak parah. Dua orang penumpang terjepit dan satu orang diantaranya meninggal.

Diketahui, bus pariwisata dengan Nopol A 7558 ZA membawa rombongan keluarga pengantin asal Tangerang mengalami kecelakaan di Jalan Raya Bojong Larang, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, pada Sabtu (19/10/2024) petang.

Hilangnya Fungsi Pengereman

Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Joko Supriyanto mengatakan dari keterangan pengemudi bus, bahwa bus tersebut kehilangan fungsi rem. Hingga akhirnya terjadi kecelakaan.

“Hilangnya fungsi pengereman dan kendali sehingga terjadi kecelakaan,” kata AKP Joko Supriyanto kepada awak media, Sabtu (19/10) malam.

Dia menyampaikan, dari peristiwa kecelakaan tersebut menurut catatan data sampai saat ini ada 1 korban meninggal dan 17 korban lainnya luka-luka. Diantaranya 6 rawat inap dan 11 rawat jalan, semuanya sudah dievakuasi ke RSUD Kajen untuk mendapat penanganan medis.

“Dari data 1 korban meninggal dan 17 korban lainnya luka-luka. Diantaranya 6 rawat inap dan 11 rawat jalan,” jelasnya.

Melewati Turunan Jalan dan Menikung

AKP Joko Supriyanto menerangkan, bus rombongan yang membawa keluarga asal Tangerang tersebut mulanya bus berjalan dari arah selatan menuju ke utara, melewati jalan turunan dan menikung.

“Namun, sesampainya di lokasi bus mengalami trouble saat melewati turunan jalan dan menikung. Yakni hilangnya fungsi pengeraman, sehingga kejadian tak terhindarkan,” kata dia.

“Kami dari BPBD, SAR, dan TNI membantu mengevakuasi para penumpang dan korban. Yang selamat kita fasilitasi. Kondisi arus lalu lintas juga sudah lancar kembali,” imbuhnya.

Atas kejadian tersebut, pihaknya juga sudah melakukan koordinasi ke pengurus PO Bus Berlian Trans untuk memberikan bus pengganti agar penumpang bisa kembali ke tujuan awal yakni di Tangerang.

“Kami sudah minta ke pengurus PO bus untuk disiapkan bus pengganti agar penumpang bisa kembali ke tujuan awal. Dan ada beberapa penumpang lainnya yang dijemput pihak keluarga,” tuturnya.

Selama Perjalanan Bus Bermasalah

Penumpang bus korban selamat, Aap (36) menyebut jika bus itu mengangkut 33 penumpang yang merupakan sekeluarga besar. Ia bercerita bahwa kondisi bus sejak perjalanan terasa tidak enak. Berbagai masalah muncul mulai dari ban kempes hingga radiator.

“Ya karena jalan naik turun. Rem blong, langsung tidak terkendali, dan terbalik,” tuturnya.

Lebih lanjut, kata Aap, bus membawa rombongan dari resepsi adiknya di wilayah Karanganyar, Kabupaten Banjarnegara dan hendak dalam perjalanan pulang ke Balaraja Tangerang. “Dari sana (Banjarnegara), jam setengah tiga sore. Bus (rasanya) sudah tidak enak. Baru dua jam perjalanan, seperti ini,” lanjut dia.

Mansur, penumpang lainnya mengatakan jika bus yang membawa rombongan selama perjalanan kerap mengalami masalah seperti kopling dan radiator tidak beres. “Busnya bermasalah. Dari kopling, dari radiator gak beres. Cuma kita kan gak mau protes,” ucapnya.

Sumber : sigijateng.id

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai