SEMARANG – Perlakuan tindak kekerasan diduga dilakukan petugas Satpol PP Kota Semarang terhadap seorang pedagang kopi keliling di Jalan Pahlawan Semarang pada Senin (20/10/2024) malam.

Korban diketahui bernama Mahendra Cahya Wicaksono (22) warga Kota Semarang .Tidak hanya diambil paksa gerobak daganganya, namun Mahendra juga mendapatkan perlakuan kekerasan oleh petugas Satpol PP.

Melalui Kantor Bantuan Hukum Novel Bakrie, kasus penganiayaan tesebut telah dilaporkan ke SPKT Polrestabes Semarang.

Enggar Darmawan Pengacara Kantor Bantuan Hukum Novel Bakrie yang membantu korban menegaskan, kronologi peristiwa saat petugas Satpol PP melakukan razia dan langsung mengambil barang dagangan.namun pedagang berusaha mempertahankan.

“Petugas melakukan razia,tanpa memberi himbauan, tanpa apa langsung mengambil barang,harusnya kan nggak boleh seperti itu.Dia mengambil barang,pedagang kan nggak tahu kalau dari Satpol PP,tahunya orang mau mencuri atau apa, sehingga pedagang mempertahankan barang, terus dikeroyok ,karena mempertahankan dagangan ini,” katanya usai melakukan laporan, di SPKT Mapolrestabes Semarang, Selasa (21/10).

“Untuk pelaku yang dilaporkan 7 sampai 10 orang. Untuk identitas belum tahu,tapi yang pasti untuk Satpol PP,ada jadwalnya yang tugas siapa,” sebutnya. Enggar juga mengatakan korban mengalami luka lebam, luka seperti dicekik.

“Kami bersama korban telah melakukan laporan polisi yang saat ini pada tahapan aduan secara resmi dan tadi sudah diterima aduan (laporan) tersebut oleh petugas SPKT Polrestabes Semarang,” ujar Enggar.

Korban yang didampingi Tim Bantuan Hukum Novel Bakrie, berharap laporan tersebut segera ditindaklanjuti agar proses hukum terhadap petugas Satpol PP berjalan dengan semestinya.

Sumber :  iNewsSemarang.id

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo, pikadadamai, pilkadajatengdamai, pilgubjatengdamai