KEBUMEN– Memasuki musim hujan, masyarakat Kebumen diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir, tanah longsor dan pohon tumbang.

Polres Kebumen bersama pemerintah daerah mengeluarkan imbauan kepada masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah rawan bencana, untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika terdapat tanda-tanda pergerakan tanah atau kondisi yang mengarah pada potensi banjir.

Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolres Kebumen, AKBP Recky, setelah dua insiden longsor terjadi di wilayah Kebumen dalam 24 jam terakhir.

Kejadian pertama terjadi pada hari Kamis, 31 Oktober 2024, sekitar pukul 02.00 WIB di Desa Watukelir, Kecamatan Ayah.

Longsor terjadi di lapangan desa, menyebabkan kerugian material sebesar puluhan juta rupiah yang ditanggung oleh dana desa.

Meski tidak ada korban jiwa, peristiwa ini menimbulkan kerugian yang cukup besar bagi desa setempat, serta meningkatkan kekhawatiran masyarakat akan keselamatan mereka di musim penghujan yang baru dimulai.

Insiden kedua terjadi di Desa Sukomulyo, Kecamatan Rowokele, Kebumen, pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB. Sebuah talud sepanjang kurang lebih 30 meter dengan tinggi sekitar 7 meter mengalami longsor, yang menyebabkan akses jalan desa sempat terputus.

Jalan penghubung antara RT 06 dan RT 05 di Dukuh Mulyosri sempat tidak bisa dilalui, sehingga masyarakat di wilayah tersebut bersama TNI dan Polsek harus bekerja bakti membersihkan tumpukan tanah yang menutup jalan.

AKBP Recky menyampaikan bahwa kedua kejadian ini harus menjadi perhatian serius bagi seluruh pihak.

“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama di daerah rawan bencana. Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah atau retakan di sekitar rumah dan jalan, segera laporkan kepada pihak berwenang,” ujarnya, Jumat 1 November 2024.

Menurutnya, pencegahan sejak dini dan kesadaran masyarakat dapat meminimalkan dampak bencana.

Polres Kebumen juga telah menyiapkan tim tanggap darurat yang siap bergerak bersama unsur terkait jika terjadi bencana. Langkah ini diambil untuk memastikan agar penanganan bencana bisa dilakukan dengan cepat, mengurangi risiko korban jiwa maupun kerugian material.

Kapolres Kebumen menambahkan bahwa sosialisasi mengenai tindakan pencegahan dan mitigasi bencana akan terus dilakukan.

“Selain imbauan, kami juga bekerja sama dengan perangkat desa maupun Bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi terkait langkah-langkah yang harus dilakukan ketika tanda-tanda bencana muncul,” tambahnya.

sumber: TribunBanyumas.com

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo