Sleman – Video pengejaran mobil yang diduga pelaku tabrak lari di kawasan Jalan Magelang, Cungkuk, Margorejo, Tempel, Sleman, viral di media sosial. Ini penjelasan polisi.
Peristiwa ini diunggah di akun Instagram @merapi_uncover. Dituliskan kecelakaan terjadi Sabtu (16/11) pukul 21.12 WIB. Kendaraan yang dikendarai UM menyerempet pemotor yang melaju searah menuju utara.
“21:12 Tabrak lari dari arah murangan si bapak maxim ini dah pelan ambil kanan, setelah smpe dekat ngosit bapak ini tb” negbut dan ngedim” buat minta jalan depannya, dan ternyata sblmnya udah nabrak mbak” naik motor beat putih, dan di dpn SMA 1 Tempel bapak ini ambil kanan,pdhl jalan kanan banyak spda motor berangkat ngaji dan akhirnya bapaknya nabrak salah satu pemotor yg mau berangkat pengajian,” tulis narasi dalam unggahan tersebut, dilihat detikJogja, Minggu (17/11/2024).
“stlh itu di kejar smpe per empatan tempel bapak ini udh berhenti (di berhentiin truk depan tsb) dan anak” pengajian udh mukul helm di mobil bpk maxim ini, akhirnya ada polisi tempel datang, stlh itu truk pergi bapak ini malah mundur dan nabrak motor lagi dan langsung lari ga tanggung jawab di dpn bangjo tempel nabrak pemotor scoopy lagi,dan akhirnya di kejar lagi ketangkep di pangkalan truk tempel (untuk info selanjutnya belum tau),” tulis narasi masih dalam unggahan yang sama.
Dimintai konfirmasi, Kapolsek Tempel AKP Gunawan Setyabudi menuturkan kejadian berawal saat UM melaju dari arah utara ke selatan. Saat akan putar balik di wilayah Jalan Magelang, Tempel, UM menyenggol seorang pengendara motor kemudian langsung kabur ke arah utara.
Gunawan menyebut UM kabur karena panik. Ditambah lagi sejumlah warga mengejar mobil yang dikendarainya. Terlihat dalam video, satu unit truk dan beberapa motor menghentikan kendaraan yang dikendarai pelaku.
“Dari arah selatan ke utara, arah Jogja ke Magelang di Cungkuk itu ada u-turn dan mau balik arah. Cuma karena terlalu dekat nyenggol jatuh, lalu bablas,” jelasnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (17/11/2024).
Eks Kasatlantas Polresta Sleman ini menuturkan pelaku sempat ketakutan usai kecelakaan. Inipula yang menjadi alasan untuk melarikan diri. Hingga akhirnya berhasil dihentikan oleh warga dan polisi yang berjaga.
Kecelakaan, lanjutnya, langsung diketahui oleh personel yang berjaga di Pos Tempel. Hingga akhirnya langsung melakukan pengejaran kepada kendaraan pelaku.
“Jadi dia takut, tapi dikejar lalu diberhentikan oleh pengendara jalan dan polisi. Pengendaranya sudah berusia, kelahiran 1968. Jadi sempat panik dan takut setelah menabrak korban,” katanya.
Gunawan memastikan tidak ada aksi main hakim sendiri. Personel Polisi yang melakukan pengejaran langsung mengamankan mobil dan pelaku. Sempat pula menegur beberapa pengendara yang menendang kendaraan pelaku.
“Tidak sampai dirusak, itu pas ada personel juga yang mengejar dan sempat menghalau warga yang ingin merusak mobil milik UM,” ujarnya.
Usai menangkap pelaku, polisi langsung mempertemukan dengan korbannya. Hasilnya disepakati untuk diselesaikan secara kekeluargaan. Seluruh pengobatan korban ditanggung oleh UM.
“Kami mediasi dan pelaku bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan. Korban sudah rontgen ke RSUD Murangan dan hasilnya memar bahu kanan. Kalau motornya lecet. Mediasi susah selesai jam 01.00 WIB tadi,” katanya.
sumber: detikjogja
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo