SEMARANG – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah menyiapkan skema rekayasa lalu lintas one way (satu arah) dalam menghadapi arus mudik natal dan tahun baru (nataru) 2024.
Selain melakukan persiapan rekayasa tersebut, polisi juga telah melakukan penyisiran ke sejumlah jalur rawan kemacetan meliputi jalur pantura maupun jalan tol untuk memastikan kesiapan jalur tersebut.
“Rekayasa lalu lintas one way lokal maupun nasional atas instruksi Korlantas sudah disiapkan. Begitupun jalan tol maupun ruas jalan pantura semua sudah kami cek dan dinyatakan siap untuk hadapi arus mudik nataru,” kata Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Tengah Kombes Sonny Irawan saat dihubungi, Sabtu (7/11/2024).
Sejumlah jalur pantura yang dilakukan pengecekan oleh polisi adalah jalur lingkar utara Brebes – Tegal kota. Jalur wisata Guci Tegal slawi dan Fly over Klonengan serta under pass prupuk Slawi tak luput ikut dipantau.
Kemudian jalur perbatasan Tugu poci brebes- Tegal slawi dan Pasar Linggapura-Bumiayu.
Polisi juga melakukan pengecekan di jalur Ajibarang- Purwokerto- Sukaraja dan Purbalingga pos Cirongge hingga jalur pengalihan dari Banyumas ke Pemalang via Randu Dongkal. “Jalur tol dari Pejagan sampai Kalikangkung lalu ke Solo-Yogyakarta sudah di survei semuanya,” sambung Sonny.
Dia menjelaskan penerapan skenario rekayasa lalu lintas bakal dilakukan terutama pada puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi akhir pekan menjelang Natal yakni pada 21-22 Desember 2024.
“Kami fokus pada pengelolaan jalur tersebut termasuk antisipasi kendaraan sumbu tiga, kepadatan di rest area, dan gangguan kendaraan mogok,” jelasnya.
Untuk jalur tol, Polda Jateng akan mengoptimalkan kelancaran arus kendaraan di jalan tol dengan menambah jumlah gerbang tol di Kalikangkung dan Banyumanik, serta menyiapkan kendaraan derek setiap 15 km guna mempercepat penanganan kendaraan mogok.
“Kami akan memaksimalkan fungsi rest area dengan menambah fasilitas seperti Pertashop dan mobil keliling Pertamina bekerja sama dengan instansi terkait,” ujarnya.
Sementara, Pakar Transportasi Semarang, Djoko Setijowarno mengatakan, potensi pergerakan masyarakat saat Natal dan Tahun Baru, berdasarkan hasil survey yang dilakukan Badan Kebijakan Transportasi Kementerian Perhubungan (2024), secara nasional sebesar 110,67 juta (39,30 persen) dengan daerah tujuan masih terusat di Pulau Jawa.
Didapat 10 provinsi daerah tujuan libur Natal dan Tahun Baru, yaitu Jawa Tengah 17,10 persen, DI Yogyakarta 15,77 % , Jawa Barat 11,78 % , Jabodetabek 10,34 % , Jawa Timur 8,85 % , Sumatera Utara 5,70 % , Bali 5,55 % , Sumatera Barat 3,26 % , Lampung 3,08?n Sulawesi Selatan 2,66 % .
Moda transportasi yang digunakan mobil 36,07 % (39,92 juta), sepeda motor 17,71 % (19,6 juta), kereta api 15,05 % (16,64 juta), transportasi udara 12,85 % (14,22 juta) dan kapal penyeberangan/kapal 4,90 % (5,43 juta).
“Keberhasilan pemerintah menyelenggarakan Nataru 2024/2025 akan menjadi modal awal persiapan membenahi penyelengaraan Musim Mudik Lebaran 2025 yang berlangsung tidak lama lagi,” terangnya.
sumber: TribunJateng.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo