SEMARANG – Camat Ngaliyan Moeljanto meminta masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial (Medsos).

Hal itu ia sampaikan saat membuka Sosialisasi Pengelolaan Media Sosial oleh Diskominfo Kota Semarang, di Aula Kantor Kecamatan Ngaliyan, Kamis (12/12/2024).

Menurutnya, pada era kemajuan informasi seperti sekarang ini, medsos sudah sangat dekat dengan kehidupan manusia.

Medsos mempunyai banyak manfaat. Namun di sisi lain, medsos juga ada madharatnya.

“Banyak manfaat yang bisa diperoleh dari media sosial, namun juga ada bahayanya. Medsos seperti air, kalau sedikit manfaatnya besar, tapi kalau banyak, bisa menjadi bencana banjir,” katanya.

Karena itu, lanjut Moeljanto, masyarakat harus bijak dalam menggunakan medsos.

Informasi yang diperoleh tidak boleh asal dishare atau laporkan begitu saja. Tapi perlu dikroscek akan kebenarannya, termasuk waktu dan lokasi kejadian.

“Inilah maksud dan tujuan pelaksanaan sosialisasi ini. Masyarakat akan mendapat pengetahuan dan wawasan juga sebuah semangat baru dalam penggunaan media sosial,” katanya.

Menurut Moeljanto, banyak lembaga mulai pemerintahan, sosial, hingga pelaku UMKM di Ngaliyan memiliki media online.

Seperti blogger, Facebook, Instagram, Youtube, Tiktok, hingga Whatshapp.

“Kita undang dari Puskesmas, Korsatpen, LPMK, karang taruna, relawan FPRB, PKK, UMKM, dan lainnya. Teman-teman memiliki media online kanal-kanal pada media sosial di komunitasnya masing-masing,” kata dia.

Menurutnya, mereka bisa mengelola media sosial dengan bijak. Artinya menyampaikan program yang baik, seperti laporan terkait dengan informasi di wilayah dan aktivitas lembaganya. Bagi pelaku UMKM medsos bisa untuk berpromosi.

sumber: suaramerdeka

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo