Berita

Identitas 2 Korban Penusukan di Purwosari Semarang Terungkap

Semarang – Dua warga mengalami luka parah usai ditusuk orang tidak dikenal di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang. Berikut identitas dua korban.

Salah satu warga asal Kelurahan Purwosari, Karjo (36), mengatakan dua orang menjadi korban penusukan yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Kedua korban tersebut yakni Khoirul Muslimin warga asal Kebonharjo, Kecamatan Semarang Utara dan Syarif Abdulloh warga asal Kecamatan Genuk.

“Khoirul Muslimin itu yang luka tusuknya paling parah. Yang Syarif Abdulloh juga dibawa ke rumah sakit bareng korban satunya. Usianya masih muda,” kata Karjo kepada detikJateng di Griya Karang Branti, Minggu (12/1/2025).

Ia menjelaskan, keduanya merupakan teman salah satu warga Griya Karang Branti yang tengah mengadakan hajatan. Keduanya kemudian pulang saat dini hari bersama dua teman lainnya menggunakan motor.

“Itu (korban) teman yang punya hajatan, mau pulang pakai motor, ada orang 4. Sampai depan gang diteriakin orang suruh bubar ‘bisa bubar semua ndak?’,” kata Karjo menirukan pelaku.

“Korban bilang ‘ini mau pulang’, terus tiba-tiba ditusuk, kena dada kanan. Sempat dikejar teman-teman sini, soalnya sudah ada korban, mau diamanin ke Polsek tapi orangnya lari,” lanjutnya.

Usai menusuk, korban sempat mengaku-ngaku sebagai aparat. Teman korban dan warga lainnya pun sempat mengejar pelaku yang kabur ke Mall Queen City.

Saat pengejaran, kata Karjo, ada pula warga asal Kecamatan Genuk, Syarif Abdulloh yang tertusuk. Syarif juga luka parah dan dilarikan ke rumah sakit.

“Menurut penglihatan warga, si yang pelaku itu mungkin terpengaruh alkohol,” ungkap dia.

“Yang kena dua orang, satunya ketika ngejar pelaku, dibawa rumah sakit juga. Tapi nggak tahu kena sebelah mananya,” lanjutnya.

Warga Griya Branti lainnya, Agung (54), mengungkapkan usai mengetahui ada kejadian penusukan, dirinya yang juga mendatangi TKP itu langsung menghubungi tim Libas Polrestabes Semarang.

“Saya masih di rumah, belum tidur, terus diajak (warga) ke sana (bilang) ‘Pak ada gegeran’. Terus saya tahunya kalau ada ramai-ramai, keluar, di sana sudah ada penusukan, saya langsung telepon Libas,” kata Agung kepada detikJateng.

Saat itu, ia sudah melihat korban yang diketahui bernama Khoirul Muslimin itu sudah dinaikkan ke mobil untuk dibawa ke RS Panti Wiloso. Usai menusuk korban, pelaku sempat mengatakan dirinya aparat.

“Tahu-tahu dari depan gang ada yang nyamperin jalan kaki bersama satpam (Mall) Queen City depan. Yang satu pakai (seragam) safari security-nya, yang satu pakai jaket tahu-tahu nusuk,” ungkapnya.

“Ngakunya aparat, nggak tahu polisi atau tentara. Langsung dikejar anak-anak sini, nggak tertangkap, lari ke Queen City,” sambungnya.

Ia menjelaskan, korban ditusuk menggunakan pisau dapur yang kemudian dibawa pihak kepolisian sebagai barang bukti.

sumber: detikjateng

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 7,598