SEMARANG – Polisi memburu para pelaku tawuran dengan menggunakan senjata tajam di depan Toko Ananda Pojok, Jalan Peres, Purwosari, Semarang Utara, pada Selasa (14/1/2025) dini hari.
Aksi brutal tersebut membuat geger warga, terlebih setelah video kejadian viral di media sosial.
Di mana dalam video yang beredar, terlihat dua kelompok remaja bentrok menggunakan senjata tajam, seperti celurit.
Dari informasi yang dihimpun, aksi tawuran dipicu oleh perselisihan antara remaja Kampung Penjaringan dan Kampung Perbalan.
Kapolsek Semarang Utara, Kompol Heri Sumiarso, membenarkan insiden tersebut, peristiwa ini pertama kali dilaporkan melalui Aplikasi Libas oleh warga sekitar.
Dirinya menyebut, kejadian berlangsung sekitar pukul 02.30 WIB.
Namun, saat polisi tiba di lokasi, para pelaku sudah melarikan diri.
“Tawuran tadi malam memang kami monitor. Kejadian sekitar pukul 02.30 WIB,” ujarnya saat dikonfirmasi.
Meski belum ada laporan resmi terkait korban luka maupun jiwa, lanjutnya, pihak kepolisian memastikan akan terus melakukan penyelidikan.
Identitas beberapa pelaku telah diketahui, dan polisi kini tengah melakukan pengejaran.
“Saat ini kami masih menyelidiki. Belum ada yang tertangkap, tetapi kami sudah mengantongi identitas para pelaku,” tambahnya.
Oleh sebab itu, dirinya menambahkan untuk mencegah kejadian serupa, polisi meningkatkan patroli di wilayah rawan tawuran.
“Kami akan meningkatkan patroli di lokasi-lokasi rawan konflik remaja untuk mencegah tawuran di kemudian hari,” pungkasnya.
Warga diminta untuk tetap waspada dan segera melapor jika mengetahui aktivitas mencurigakan yang dapat memicu konflik antar kelompok.Sementara itu, polisi berharap para pelaku segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
sumber: inilahjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
