Berita

Tragis, Pria di Wonosobo Tewas Gantung Diri di Jembatan dan Tinggalkan Surat Wasiat

Wonosobo – Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi kepada siapapun untuk melakukan tindakan serupa. Bagi Anda pembaca yang merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.

Warga Desa Tempursari Kecamatan Sapuran, Wonosobo, digegerkan dengan penemuan mayat yang tergantung di bawah jembatan. Korban meninggalkan surat dalam kantong jaketnya untuk keluarganya.

Korban diketahui seorang pria warga Kecamatan Sapuran. Korban pertama ditemukan oleh tetangganya sendiri yang rumahnya dekat dengan jembatan.

“Awal warga yang rumahnya dekat dengan jembatan melihat ada orang yang tergantung di bawah jembatan. Itu pagi hari sekitar jam 05.30 WIB. Kemudian warga melaporkan ke pemerintah desa kemudian melaporkan ke Polsek Sapuran,” kata Kasubsi Penjas Sie Humas Polres Wonosobo Aipda Nanang DP Wibowo saat dihubungi detikJateng, Selasa (14/1/2024).

Usai mendapat laporan, petugas Polsek Sapuran bersama warga setempat melakukan evakuasi terhadap korban. Korban tergantung di bagian leher dengan menggunakan tali tambang dengan panjang sekitar 3 meter.

“Korban lehernya terikat menggunakan tali tambang panjangnya kurang lebih 3 meter warna putih. Usai dievakuasi, korban kemudian diperiksa oleh tim medis dari Puskesmas Sapuran,” ujarnya.

Petugas juga menemukan surat yang diduga ditulis oleh korban untuk keluarganya. Namun menurut keluarga korban, selama ini korban tidak pernah cerita apa pun atau tindakan yang mencurigakan.

“Kalau cerita-cerita (dengan keluarga) tidak pernah dan tidak ada gerak gerik yang mencurigakan, tapi tadi ditemukan surat untuk keluarganya di kantong jaket yang dipakai korban,” ungkapnya.

Sementara itu, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas Puskesmas Sapuran, korban tewas akibat gantung diri. Juga ditemukan lilitan tali kebiruan melingkar di leher dengan lebar kurang lebih 2 centimeter.

“Dari hasil pemeriksaan leher korban mengalami dislokasi. Jadi memang penyebab kematiannya karena gantung diri. Sekarang sudah diserahkan ke keluarganya. Dan keluarganya sudah menerima,” imbuhnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 7,658