Berita

Lowokwaru Memanas: Mahasiswa Vs Warga, Akhirnya Capai Kesepakatan Damai

MALANG – Keributan antara warga dan oknum mahasiswa terjadi di wilayah Kelurahan Merjosari Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada Rabu (15/1/2025) malam.

Keributan ini menjadi viral di media sosial.

Dari video yang beredar di media sosial, keributan terjadi pada sebuah permukiman warga dan terlihat sejumlah orang melakukan baku pukul.

Lurah Merjosari, Anton Vierra membenarkan adanya kejadian tersebut.

Belakangan diketahui keributan itu ternyata akibat salah paham.

“Untuk peristiwanya, terjadi pada Rabu (15/1/2025) kemarin sekitar pukul 20.00 WIB di RW 5 Merjosari. Terjadi salah paham antara mahasiswa dan warga,” jelasnya saat dikonfirmasi oleh TribunJatim.com, Kamis (16/1/2025).

Peristiwa bermula ketika mahasiswa yang kos di wilayah tersebut sedang berkumpul.

Kemudian, salah satu dari mereka menelepon saudaranya, namun suaranya terlalu keras hingga ditegur oleh warga.

“Karena suaranya keras, ditegur warga lalu terjadi salah paham. Kemudian, langsung berantem melibatkan beberapa orang,” terangnya.

Akibat kejadian itu, sejumlah orang dilaporkan mengalami luka ringan karena saling baku pukul.

“Dari mahasiswa satu orang dan warga juga satu orang. Untuk warga yang terluka ini, yaitu pemilik kos yang hendak melerai dan kena pukul,” terangnya.

Mengetahui adanya kejadian tersebut, Anton Vierra bersama pihak kepolisian datang langsung ke lokasi untuk melakukan mediasi dan menyelesaikan masalah yang terjadi.

“Kami kumpulkan semua mahasiswa yang terlibat perkelahian, dan kami beri arahan. Kami sampaikan untuk saling memaafkan dan koreksi diri masing-masing, sehingga kedepannya tidak boleh terjadi kejadian seperti ini lagi,” ungkapnya.

Dari mediasi itu, kedua belah pihak sepakat berdamai dengan perjanjian.

Apabila ada salah satu pihak yang melanggar perjanjian, maka akan disanksi.

“Mereka telah berjanji tidak akan melakukan hal seperti itu lagi. Jika melanggar, mereka tidak boleh kos di tempat itu lagi,” tegasnya.

Di sisi lain, Anton meminta kepada kedua belah pihak baik warga dan mahasiswa untuk saling menjaga kondusifitas.

“Untuk mahasiswa, saya berpesan agar dapat adaptasi dan bersosialisasi dengan warga sekitar serta menaati aturan yang berlaku. Lalu untuk warga, agar dapat merangkul seluruh anak kos yang berada di wilayahnya,” pungkasnya.

sumber: SuryaMalang.com

 

Polresta Malang Kota, Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Nanang Haryono, Resta Malang Kota, Kepolisian Resor Malang Kota, Kepolisian Resor Makota, Polisi Makota, Kota Malang, Pemerintah Kota Malang, Kapolresta Makota, Nanang Haryono, Kombes Nanang Haryono, Makota

Related Posts

1 of 7,707