Magelang – Warga Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang digemparkan kejadian penyanderaan. Penyanderaan tersebut dilakukan seorang laki-laki, SD (45), yang menyandera adiknya, istrinya, dan anaknya di serambi Masjid Al Barokah.
Informasi yang diperoleh menyebutkan penyanderaan tersebut berlangsung mulai pukul 10.30 WIB. Diduga SD menyandera istri, anak, adik perempuan dan keponakan.
Mereka dibawa menuju serambi Masjid Al Barokah Dusun Gowok, Desa Polengan atau persis berada di lereng Gunung Merapi, Magelang. Diduga SD membawa para korban menuju serambi masjid agar diketahui orang banyak.
Kejadian tersebut kemudian dilaporkan menuju perangkat desa hingga Polsek Srumbung. Kemudian diteruskan menuju Polresta Magelang.
Merespons laporan tersebut, petugas langsung meluncur ke lokasi. Saat itu, SD memiting leher adik perempuannya sambil membawa sajam. Petugas yang tiba membujuk pelaku agar membuang sajam.
Kepala Dusun Gowok, Desa Polengan, Zaenal Arifin, mengatakan kejadian penyanderaan di masjid. SD diduga menyandera adik dan istrinya mau dibunuh dengan sajam.
“Ancamannya mau dibunuh (adik dan istrinya) dan anak-anak kecil,” kata Zaenal di Polresta Magelang, Kecamatan Sawitan, Kabupaten Magelang, Jumat (17/1/2025).
“Kita yang dituakan mencoba mediasi. Dia menyuruh menunjukkan adiknya (laki-laki) yang pergi, S. Saya minta pemuda nyari (adiknya)di lingkungan, di tempat temannya,” sambung Zaenal.
SD pun sempat memakai pengeras suara masjid tersebut memanggilnya adiknya S untuk datang. Saat itu, sambil mengancam jika adiknya tidak datang sandera bakal dihabisi. Untuk itu, proses negosiasi berlangsung alot dan lama.
“Kita tahu 10.30 WIB, jam 14.00 WIB baru selesai. 2 jam lebih,” katanya.
Pelaku juga dibujuk Kanit Pidum Reskrim Polresta Magelang, Iptu Alifian Chandra, agar membuang sajam. Bersama dengan sang adik yang dicarinya, mereka kemudian masuk masjid untuk berembuk dan akhirnya SD berhasil ditenangkan dan dibawa menuju Polresta Magelang.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
