MAGELANG – Seorang pria berinisial SD menyandera 5 anggota keluarganya di Masjid Al Barokah, Desa Polengan, Kecamatan Srumbung, Magelang, Jawa Tengah.
Berikut faktanya:
1. SD Bersenjata
Peristiwa ini diketahui terjadi pada Jumat (17/1/2025).
SD diketahui bersenjata tajam dan menyandera istrinya yang tengah hamil, dua anaknya, adik kandungnya serta satu keponakannya di masjid tersebut.
Sekiranya ada lima senjata tajam yang diamankan dari SD diantanya golok, katana, dan parang.
2. Proses Negosiasi
Kasatreskrim Polresta Magelang, Kompol Muhammad Fachrur Rozi menuturkan, pelaku melakukan penyanderaan mulai dari pukul 10.00 hingga 13.30 WIB.Pemicu utamanya rupanya karena masalah internal keluarga, sehingga mengancam pembunuhan.
Saat dilakukan negosiasi, SD sempat berteriak agar adiknya yang lain, S dihadirkan di lokasi.
lihat fotoBidan Zulfa yang membuka klinik di kawasan Jakarta Selatan kembali membagikan cerita di luar nurul. Kali ini, ia bercerita jika didatangi oleh seorang remaja perempuan berusia 17 tahun yang didampingi oleh ibunya. Remaja tersebut mengeluhkan dirinya yang belum menstruasi selama dua bulan. Namun ingin hamil gegara kekasihnya orang kaya.
Bidan Zulfa yang membuka klinik di kawasan Jakarta Selatan kembali membagikan cerita di luar nurul. Kali ini, ia bercerita jika didatangi oleh seorang remaja perempuan berusia 17 tahun yang didampingi oleh ibunya. Remaja tersebut mengeluhkan dirinya yang belum menstruasi selama dua bulan. Namun ingin hamil gegara kekasihnya orang kaya.
“Pelaku merangkul leher adik kandungnya sambil menodongkan katana,” ucap Fachrur Rozi dikutip dari TribunJogja.com.
Akhirnya, S dihadirkan dan SD melucuti senjatanya.
“Senjata tajamnya sempat dilemparkan ke arah petugas, kemudian pelaku masuk ke masjid untuk musyawarah,” tambah Rozi.
sumber: TribunJakarta.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKP Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
