Berita

Tragedi Banjir dan Longsor di Jateng: 18 Orang Tewas, 9 Hilang

Semarang – Hujan lebat yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jateng) menimbulkan bencana banjir hingga longsor. Akibatnya, belasan orang meninggal dunia dan beberapa lainnya hilang.

Kepala BPBD Jateng, Bergas Catursari, mengatakan hujan lebat semalam menimbulkan banjir di beberapa wilayah di Jateng. Saat ini BPBD setempat masih melakukan evakuasi, didampingi BPBD Provinsi.

“Banjir itu di Brebes, Pekalongan, Pemalang, Tegal, lengkap semua. Ini masih proses penanganan dari kabupaten/kota. Provinsi melakukan pendampingan berkaitan di masing-masing kabupaten,” kata Bergas saat dihubungi awak media, Selasa (21/1/2025).

Bencana longsor terjadi di wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Bencanba ini mengakibatkan belasan orang meninggal dunia. Selain itu, sejumlah warga mengalami luka hingga beberapa warga masih dilaporkan hilang. Bergas mengatakan, angka tersebut juga masih bisa bertambah.

“Di Pekalongan korban jiwa 18 orang telah dievakuasi dan ditemukan meninggal, 9 orang tertimbun dalam pencarian, 10 orang luka-luka,” tuturnya.

Wilayah Terdampak Banjir

Berdasarkan laporan informasi bencana Jateng hingga pagi tadi, banjir dan longsor terjadi di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Tegal, Kota Tegal, Kabupaten Brebes, Kabupaten Banjarnegara, Kota Semarang, Kota Solo, Kabupaten Sukoharjo, Kabupaten Sragen, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Demak, Kabupaten Semarang, Kabupaten Batang, dan Kabupaten Kendal.

Sementara Tanah Longsor terjadi di Kabupaten Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, Kabupaten Semarang, hingga Kabupaten Kendal. Bencana di sejumlah wilayah itu membuat 1.590 orang harus mengungsi. Ada 9.179 rumah terdampak, 30 rumah rusak, dan 58 fasilitas umum terdampak.

Tak hanya itu, hujan lebat semalam pun mengakibatkan rel kereta api ambles di Grobogan. Saat ini, kata Bergas, BPBD Provinsi Jateng juga melakukan upaya pembersihan di jalur-jalur yang menjadi kewenangan provinsi. Mulai dari longsor, hingga tanggul jebol.

“Kalau yang misal jalur provinsi ada longsor, maka dari dinas provinsi yang turun menyelesaikan upaya-upaya itu. Termasuk yang kewenangan pusat, misal sungai, tanggul jebol, itu BBWS bersama PSDA melakukan asesmen sekaligus penanganan darurat,” terangnya.

“Pengungsian ada di Brebes, ada yang 30, 40, ada yang 80, terpisah-pisah. Yang lain masih dievakuasi. Kaya Kendal ini juga kena, lagi dievakuasi. Kemudian ada rel kereta api ambles di jalur Grobogan,” lanjutnya.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKP Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 7,788