WONOSOBO – Polda Jateng dan jajarannya sejak 20 Januari hingga 20 Februari 2025 telah melaksanakan operasi Cipta Kondisi Kamtibmas menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Salah satu hasil operasi yang menonjol datang dari Polres Wonosobo, yang berhasil mengamankan dua pelaku judi, tiga kasus narkoba, delapan pasangan bukan suami istri, serta 15 pedagang minuman keras (miras).
Wakapolres Wonosobo, Kompol Agustinus David Putraningtyas, S.Sos., M.H., dalam konferensi pers pada Jumat, 21 Februari 2025, menegaskan bahwa operasi ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif selama Ramadan.
“Di belakang saya ini adalah para tersangka dalam Kegiatan Cipta Kondisi. Dua orang terlibat judi online dan tiga orang terkait kasus narkoba. Sedangkan 15 pedagang miras tidak kami tahan, namun kami lakukan pembinaan. Adapun delapan pasangan bukan suami istri kami kembalikan ke keluarganya untuk dilakukan pembinaan,” ujar Kompol David.
Kasat Resnarkoba AKP Teguh Sukosso, S.H., mengungkap bahwa selama operasi, pihaknya berhasil mengungkap tiga kasus narkotika golongan I jenis sabu dengan total barang bukti 5,6 gram sabu.
Ketiga tersangka saat ini sudah ditahan di Mapolres Wonosobo dan masih menjalani proses penyidikan.
Sementara itu, Kasat Reskrim AKP Arif Kristiawan, S.H., M.H., menjelaskan bahwa dalam pengungkapan kasus judi online, pihaknya berhasil mengamankan dua tersangka.
“Kami juga melakukan razia di beberapa hotel, homestay, dan rumah kos di Kabupaten Wonosobo. Hasilnya, kami menemukan delapan pasangan bukan suami istri yang langsung kami tindak dengan pembinaan. Untuk kasus miras, kami berhasil menyita 249 botol miras berbagai merek serta 32 botol ciu dari 15 pedagang yang kini tengah dalam proses pembinaan,” ungkapnya.
Operasi ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk tokoh agama setempat. Imam Masjid di lingkungan Mapolres Wonosobo, Budi Santoso, menyampaikan terima kasih kepada kepolisian yang telah menggelar operasi ini menjelang Ramadan.
“Semoga langkah yang dilakukan kepolisian dapat membuat umat Muslim lebih khusyuk dalam menjalankan ibadah puasa. Selain itu, saya mengajak masyarakat untuk ikut serta menjaga lingkungan agar terhindar dari maksiat sehingga Ramadan tahun ini penuh berkah,” ujarnya.
Menjelang Ramadan dan Idul Fitri, Polres Wonosobo memastikan akan terus melakukan patroli rutin dan razia di berbagai lokasi rawan, terutama dalam pemberantasan miras, narkoba, perjudian, dan tindakan asusila.
“Kami akan terus melakukan razia di berbagai lokasi yang disinyalir menjadi tempat peredaran miras dan narkoba. Selain itu, kami juga mengawasi ketat peredaran narkoba di kalangan anak muda dan pelajar,” tegas Kompol David.
Selain itu, kepolisian juga menyoroti maraknya perjudian menjelang Lebaran, baik konvensional maupun online, yang kerap meresahkan masyarakat. Tindakan asusila yang bertentangan dengan norma agama dan sosial juga menjadi perhatian khusus.
“Kami akan melakukan patroli rutin untuk memastikan tidak ada tindakan yang merusak moral, terutama di tempat-tempat umum dan lokasi rawan lainnya,” tambahnya.
Polres Wonosobo juga berkomitmen untuk memberantas premanisme yang sering meresahkan masyarakat, terutama di pasar, terminal, dan pusat keramaian.
“Kami tidak akan memberi ruang bagi premanisme di Wonosobo. Jika ada yang mencoba mengganggu ketertiban, kami akan menindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” tegas Wakapolres.
Untuk menciptakan lingkungan yang aman selama Ramadan, Polres Wonosobo mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk tokoh agama dan pemuda, untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan.
Warga diimbau segera melaporkan segala aktivitas mencurigakan atau tindakan kriminal kepada pihak kepolisian.
“Jika melihat atau mengalami gangguan keamanan, segera laporkan ke Polres atau Polsek terdekat, atau hubungi layanan darurat 110,” imbau Kompol David.
sumber: TribunBanyumas.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo