WONOSOBO – Sebanyak 15 remaja di Wonosobo diamankan dan dibina setelah tertangkap tangan melakukan perang sarung, Selasa (4/3/2025) malam.
Aksi perang sarung tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Sapuran, Kabupaten Wonosobo.
Saat beraksi, mereka menggunakan sarung yang telah dimodifikasi.
Kapolsek Sapuran AKP Suryanto mengatakan, aktivitas remaja itu meresahkan warga hingga dilaporkan ke polisi.
“Saat kami sedang melaksanakan patroli, kami mendapat laporan dan segera bergerak cepat.”
“Petugas langsung menuju lokasi dan mengamankan beberapa pelaku untuk mencegah bentrokan lebih lanjut,” ujarnya, Rabu (5/3/2025).
Dari hasil pemeriksaan, para remaja yang diamankan mayoritas masih berstatus pelajar.
Mereka mengaku hanya ikut-ikutan tren tanpa menyadari bahaya dan dampak dari perbuatan tersebut.
Perlu Pengawasan Orangtua
Suryanto mengatakan, para remaja itu kemudian dibawa ke Mapolsek Sapuran untuk didata dan dibina.
Polsek Sapuran mengimbau orangtua dan masyarakat lebih ketat mengawasi aktivitas anak-anak mereka, terutama di malam hari.
“Kami akan terus melakukan patroli rutin guna mencegah kejadian serupa terulang. Kami juga berharap ada peran aktif dari orangtua dan masyarakat dalam menjaga ketertiban lingkungan,” tambah Kapolsek.
Dia berharap, langkah tegas dari kepolisian ini membuat jera para remaja sehingga kejadian serupa tak terulang.
Kapolsek Sapuran mengimbau para remaja mengisi waktu dengan kegiatan positif serta bermanfaat bagi diri mereka dan lingkungan sekitar.
sumber: TribunBanyumas.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
