Berita

Jaga Stabilitas Harga, Satgas Pangan Polda Jateng Cek Pasar Gede Solo

SOLO – Satgas Pangan Polda Jateng menindaklanjuti adanya temuan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman terkait MinyaKita di Pasar Gede Solo yang tidak sesuai takaran.

Menyikapi temuan tersebut, polisi menggandeng Badan Metrologi Pemkot Solo melakukan pengecekan di sejumlah kios di pasar tersebut.

“Pengecekan lanjutan dilakukan di lokasi temuan Mentan di kios Bu Wiwin dan kios Bu Priyanti. Selain itu juga dilakukan pengecekan secara acak di beberapa kios,” ucap Kasatgas Pangan yang juga menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Jateng, Kombes Arif Budiman dalam keterangan tertulis, Selasa (11/3/2025).

Arif menerangkan, pengukuran dilakukan pada Minyakita dengan kemasan tutup warna kuning, kuning tua, dan hijau.

Pemeriksaan dilakukan menggunakan tabung ukur dari kaca dilengkapi dengan tatakan ukur dari Badan Metrologi Pemerintah Kota Surakarta.

“Ketiganya diproduksi PT Kusuma Mukti Remaja Karanganyar. Hasilnya pemeriksaan ketiganya, isi produk Minyakita tersebut kurang 30 ml dari volume pada label yakni satu liter,” terang Arif.

Sementara itu, dari hasil pengukuran produk Minyakita dengan tutup botol warna hijau dan terdapat cap KMR pada kemasan mendapatkan hasil isi produk Minyakita liter liter penuh.

Lalu pada kemasan pouch dari PT yang sama, mendapatkan hasil isi produk Minyakita tersebut kurang lima ml.

“Selanjutnya barang tersebut diamankan oleh Satgas Pangan Polresta Surakarta untuk tindak lanjut proses penyelidikan,” beber Arif.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran menemukan Minyakita kemasan satu liter di Pasar Gede Solo terisi hanya 900 ml.

“Yang botol ini kurang, hanya 900 mililiter jadi kurang 100 mililiter. Harganya sesuai HET tapi masih kurang, ini harus diperbaiki,” ujar Amran.

Amran pun meminta agar aparat penegak hukum dengan menindak produsennya.

Ia juga mewanti-wanti agar aparat penegak hukum tidak menindak para pedagang.

“Ini kurang ini hanya 900 mili harganya Rp 15.700 kami mohon aparat penegak hukum kepolisian, kasat reskrim jangan ditindak pedagangnya. Beliau hanya mencari keuntungan seribu-dua ribu di bulan suci Ramadan yang dicari adalah produsennya, di mana produsen yang memproduksi ini harus kita tindak kita harus konsisten kita tindak mereka, ini hanya 900 mililiter ya,” tandasnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 8,520