Berita

Lima Pemuda Klaten Ancam Relawan PMI dengan Pembakaran, Begini Kronologinya

Klaten – Lima pemuda asal Klaten mengintimidasi dan mengancam membakar PMI saat temannya yang kecelakaan ditolong. Begini pengakuan para pelaku yang akhirnya meminta maaf usai aksi mereka terekam CCTV dan viral.

“Alasannya mereka ini emosi sesaat karena tidak bisa menerima temannya itu meninggal. Alasannya begitu,” ungkap Ketua PMI Kabupaten Klaten, Purwanto Anggono Cipto di kantornya usai bertemu dengan para pelaku, Jumat (14/3/2025).

Purwanto menjelaskan kelima pelaku datang ke markas PMI Klaten sekitar pukul 10.00 WIB tadi. Kelima pelaku yang melakukan intimidasi itu juga ditemani beberapa orang dari keluarga korban kecelakaan (teman pelaku).

“Tadi sudah meminta maaf dan tidak akan mengulangi,” kata Purwanto.

Purwanto menjelaskan relawan PMI saat kejadian sudah bekerja sesuai SOP yang ada. Dia menegaskan relawan PMI tidak terlambat melakukan penanganan.

“Kalau dikatakan terlambat atau tidak hitungan dari mana. Wong kita dapat informasi bukan langsung dari korban, informasi bahkan dari orang lain,” lanjut Purwanto.

Begitu menerima informasi, sambung Purwanto, petugas piket langsung berangkat untuk memberikan pertolongan. Namun, sesampainya di lokasi justru dihalangi.

“Sampai mau ngecek aja ndak boleh, malah ditekan-tekan. Ini agar tidak terulang lagi agar ambulans nyaman bertugas, ini biar jadi pembelajaran,” tutur dia.

Sebelumnya diberitakan, peristiwa intimidasi itu terjadi pada Rabu (12/3) pagi. Intimidasi itu terjadi saat relawan hendak mengevakuasi korban kecelakaan di depan IGD RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro Klaten.

Usai aksi mereka viral, hari ini para pelaku datang ke markas PMI untuk minta maaf. Meski permintaan maaf pelaku diterima, kasus ini tetap diserahkan ke Polres Klaten.

“Karena sudah kami laporkan, penyelesaian masalahnya sekarang di Polres. Ada lima anak tadi. Mereka juga membuat pernyataan tertulis. Intinya mereka meminta maaf dan tidak akan mengulangi perbuatannya,” urai Purwanto.

“Kami meminta maaf kepada jajaran PMI dan relawan ambulans Klaten, meminta maaf sebesar-besarnya dan tidak akan mengulangi lagi,” kata Tamtama (20) salah seorang pelaku.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 8,569