Berita

Ketua PWI Gus Abbas: Rayakan Idul Fitri dengan Keberkahan, Kebersamaan, dan Toleransi

Cirebon – Ketua Perjuangan Wali Songgo Indonesia (PWI), KH Muhammad Abbas Billy Yachsi Fuad Hasyim, MA (Gus Abbas), mengajak seluruh umat Islam dan rakyat Indonesia untuk menjaga kebersamaan, keamanan, serta keberkahan selama Ramadan hingga perayaan Idul Fitri. Dalam pesannya, Gus Abbas menekankan pentingnya akhlakul karimah sebagai cerminan kesejukan hati, kebersihan mental, serta keluhuran budi pekerti yang harus terus dijaga.

“Kita diajarkan oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW untuk menghargai sesama manusia, menghormati perbedaan, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Oleh karena itu, mari kita rayakan Idul Fitri dengan penuh keberkahan, keamanan, serta kebersamaan dalam kebhinekaan,” ujar Gus Abbas, Rabu (26/3/2025).

Menurutnya, Ramadan bukan hanya sekadar ibadah puasa, tetapi juga momentum untuk melatih diri dalam kesabaran, kejujuran, dan kepedulian terhadap sesama. Hal ini, kata Gus Abbas, harus berlanjut hingga perayaan Idul Fitri, di mana umat Islam diajak untuk merayakan hari kemenangan dengan hati yang bersih dan sikap yang penuh kasih sayang.

Sebagai seorang ulama dan tokoh yang aktif dalam memperjuangkan ajaran Wali Songo, Gus Abbas mengingatkan bahwa toleransi merupakan bagian dari nilai utama dalam Islam. Ia menekankan bahwa sikap saling menghormati, termasuk kepada saudara-saudara non-Muslim, adalah kunci untuk menjaga persatuan bangsa.

“Islam mengajarkan kita untuk tidak hanya menjaga hubungan baik dengan sesama Muslim, tetapi juga dengan semua manusia tanpa memandang latar belakang agama, suku, maupun budaya. Inilah yang menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang kuat,” jelasnya.

Gus Abbas juga mengingatkan bahwa kebersamaan inilah yang akan menjadi kekuatan besar bagi bangsa Indonesia. Dengan menghargai perbedaan dan tidak menjadikannya sebagai sumber perpecahan, umat Islam justru dapat memperkokoh persatuan dan keharmonisan di dalam negeri.

“Jangan sampai perbedaan menjadi sumber perpecahan, tetapi jadikan perbedaan sebagai anugerah yang memperkuat kita. Inilah yang diajarkan oleh para leluhur kita, termasuk Wali Songo, yang menjadi fondasi dalam membangun Islam di Nusantara,” tegasnya.

Gus Abbas juga mengajak seluruh umat Islam untuk menjadikan Idul Fitri sebagai momentum refleksi diri dan peningkatan nilai-nilai kemanusiaan dalam kehidupan sehari-hari.

“Mari kita jadikan Idul Fitri sebagai momentum untuk mengasah kemanusiaan kita. Islam tidak hanya mengajarkan ibadah ritual, tetapi juga bagaimana kita memperlakukan sesama manusia dengan baik,” katanya.

Lebih jauh, ia menegaskan bahwa hakikat kemenangan di Hari Raya bukan hanya kembali ke fitrah, tetapi juga sejauh mana seseorang mampu membawa nilai-nilai Ramadan dalam kehidupan setelahnya.

“Bukan hanya baju baru yang harus kita siapkan, tetapi hati yang lebih bersih, jiwa yang lebih tenang, dan kepedulian yang lebih tinggi kepada sesama. Inilah esensi dari Idul Fitri yang sesungguhnya,” tambahnya.

Di akhir pesannya, Gus Abbas menegaskan bahwa bangsa Indonesia akan tetap berdiri kokoh jika setiap warga negaranya mampu menjaga persatuan dan nilai-nilai kemanusiaan. Ia optimistis bahwa semangat kebersamaan dan toleransi yang diwariskan oleh para leluhur akan terus menjadi kekuatan bangsa.

“Insya Allah, sampai kapan pun Indonesia akan tetap berdiri kokoh. Kita adalah bangsa yang besar dengan nilai-nilai luhur yang diwariskan oleh para ulama dan leluhur kita. Mari kita jaga kebersamaan ini demi masa depan yang lebih baik,” pungkasnya. (*)

Related Posts

1 of 8,790