Boyolali – Dampak erupsi Gunung Merapi siang kemarin masih tampak di sejumlah wilayah di Kabupaten Boyolali. Khususnya dampak hujan abu vulkanik itu masih menempel di tanaman pertanian.
Kondisi tersebut terlihat di wilayah Kecamatan Cepogo. Tanaman pertanian warga tampak memutih karena daunnya masih diselimuti abu vulkanik dari Gunung Merapi.

Tak hanya itu, jalan aspal di desa-desa hingga atap rumah warga juga masih tampak memutih diselimuti abu. Meskipun sudah diguyur hujan, namun tidak serta merta dengan mudah menghilangkan abu vulkanik.

Meski demikian, aktivitas warga tetap berjalan normal. Para petani ke ladangnya untuk merawat tanamannya. Aktivitas di Pasar Cepogo juga berjalan normal.

“Abu dari erupsi Gunung Merapi masih banyak yang menempel di atap rumah, jalan dan dedaunan. Kalau terbawa angin masih bererek ke mata jadi terasa pedih,” kata Fitriana, warga Cepogo, Boyolali Senin (22/1/2024).

Warga lainnya, Marjuki, berharap hujan abu erupsi Gunung Merapi pada Minggu (21/1) siang kemarin tidak berdampak ke tanaman cabainya. Namun dia juga khawatir jika tak segera turun hujan deras yang bisa melunturkan abu dari tanaman cabainya, akan berdampak hasilnya kurang bagus.

“Mudah-mudahan tidak ada dampaknya. Tapi kemungkinan besar kalau tidak ada hujan akibatnya kurang bagus untuk tanaman. Abu yang menempel kalau hujan deras mungkin bisa hilang,” kata warga Desa Sukabumi, Kecamatan Cepogo, ini.

Sementara itu Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Suratno, mengatakan erupsi gunung Merapi pada Minggu siang kemarin pukul 14.12 WIB, yang mengakibatkan sejumlah wilayah Boyolali hujan abu, tidak berdampak pada aktivitas warga. Warga tetap beraktivitas normal seperti biasanya.

“Aktivitas masyarakat relatif normal. Tidak tampak hal-hal yang berbeda dengan hari-hari biasanya selepas erupsi Merapi kemarin,” ujar dia.

Dampak erupsi kemarin, lanjut dia, data terbaru ada 8 kecamatan yang terjadi hujan abu. Yaitu, Kecamatan Tamansari, Musuk, Cepogo, Boyolali, Ampel, Mojosongo, Teras, dan Sambi.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono, #KerenTanpaKnalpotBrong, #JatengBebasKnalpotBrong, #StopKnalpotBrong