Solo – Video pedagang es teh dikerook saat pawai karnaval di Batang viral di media sosial. Kasus pengeroyokan yang dilakukan panitia karnaval itu berakhir kekeluargaan.

“Pihak korban, dalam hal ini pedagang, menerima upaya penyelesaian kekeluargaan kedua belah sudah sepakat damai. Pedagang secara sadar dan ikhlas untuk damai,” kata Kapolsek Limpung AKP Daryanto saat dimintai konfirmasi, Sabtu (31/8/2024).

Peristiwa itu terjadi di wilayah Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Rabu (28/8) pukul 14.30 WIB. Peristiwa pengeroyokan itu dialami pedagang es teh dan mi lidi berinisial A.

“Saat itu A sedang berjualan dagangan berupa sosis, mi lidi dan es teh di acara karnaval di Desa Limpung, tiba-tiba dihampiri oleh M warga desa setempat,” ujar Daryanto.

Pemicu perselisihan itu karena M yang disebut-sebut sebagai salah satu panitia mendatangi lapak A. Kala itu dia meminta salah satu barang dagangan A namun tidak diberi.

M pun sempat meninggalkan lapak A dan kembali ke barisan karnaval. Namun, akhirnya M kembali lagi dan terjadi cekcok.

“Kemudian terjadi pemukulan, korban membalas memukul terlapor bagian kepala. Lalu beberapa peserta karnaval lainnya ikut menganiaya korban,” ungkapnya.

Polisi yang menrima laporan itu kemudian memanggil para pihak terkait. Korban dan pelaku dipertemukan untuk mediasi, Kamis (29/8). Hasilnya, kedua belah pihak sepakat damai.

“Adanya laporan warga terkait itu, kita langsung bertindak cepat, mempertemukan kedua belah pihak. Disepakati bersama, dilakukan penyelesaian kekeluargaan, berdamai,” ujar Daryanto.

Video pengeroyokan A ini sempat viral di media sosial. Dalam narasi akun @Fakta.indo disebutkan pelaku pengeroyokan adalah panitia karnaval yang mabuk.

“Pedagang Asongan Diusili oleh Panitia Karnaval yang Diduga Mabuk Malah Diker0yok. Seorang pedagang asongan menjadi korban pengerOyokan setelah diusili oleh panitia karnaval yang diduga sedang mabuk. Insiden ini terjadi di Kecamatan Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.

Catatan: Postingan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran publik, tidak untuk ditiru,” tulis keterangan dalam video tersebut.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo