SEMARANG – Aksi Kamisan Semarang menyinggung kinerja Polda Jawa Tengah yang bekerja berdasarkan “No Viral No Justice” atau jika tak viral, tak ada keadilan.
Hal itu merujuk pada beberapa kasus yang terjadi di Jawa Tengah seperti kasus penembakan Gamma atau GRO (17) pelajar SMK N 4 Semarang, Kasus penganiayaan Darso, hingga kasus pemerasan dua polisi di Semarang Utara.
“Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan anggotanya menindaklanjuti kasus secara cepat jangan menunggu viral tapi fakta di lapangan kasus Gamma, Darso, dan dua remaja diperas itu diproses karena viral,” ujar Koordinator Aksi Kamisan Semarang Natael Bremana selepas aksi di depan Mapolda Jateng, Kota Semarang, Kamis (6/2/2025) petang.
Menurut Bremana, polisi masih menggunakan metode lawas dalam kinerjanya berupa pembungkaman, pemerasan, intervensi hingga intimidasi.
Untuk itu, dia meminta Kapolri maupun Kapolda Jateng agar tak hanya omongan saja melainkan perlu tindakan berupa pengawasan yang ketat dengan implementasi kuat.
“Pemerintah perlu pula melakukan evaluasi terhadap kinerja kepolisian,” katanya.
Selain polisi, massa aksi juga mengkritisi terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran.
Bremana mengatakan, selama 100 hari kinerja Prabowo-Gibran semakin menyengsarakan rakyat seperti kondisi terbaru yakni kelangkaan LPG 3 kilogram.
“Buruknya kebijakan pemerintah semakin menyengsarakan rakyat seperti dalam kasus kelangkaan LPG 3 kg,” tuturnya.
Kondisi tersebut, lanjut dia, tidak lepas dari buruknya kinerja Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.
Dia menambahkan, Kementerian yang tidak becus bekerja adalah Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai.
Sebab, dalam berbagai kasus pelanggaran HAM lembaga tersebut kurang luwes dalam bekerja.
Dalam konteks kasus di Kota Semarang, kasus penembakan Gamma Kementerian HAM tidak menyentuhnya sama sekali.
“Dua menteri itu perlu dipecat,” jelasnya.
sumber: TribunJateng.com
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo
