SEMARANG – Aksi tawuran kembali lagi terjadi di Kota Semarang.
Seperti yang diinformasikan oleh akun instagram @portalsemarang dan @infokriminalsemarang menunjukkan tawuran antar kreak terjadi di Candi Penataran Manyaran Semarang Barat pada Minggu dini hari (22/12/2024) pukul 03.35 WIB.
@portalsemarang mengabarkan tawuran tersebut dilaporkan warga melalui WA.
“Laporan WA. Kreak meresahkan di Jalan Candi penataran kalipancur 22 desember jam 03.35 wib,” ungkapnya.
Kemudian @infokriminalsemarang juga mendapat laporan warga terjadi aksi tawuran di dekat masjid Manyaran Semarang Barat.
“Jangan ya dek ya. Dapat kiriman dari netizen terjadi aksi tawuran di dekat masjid Manyaran semarang barat. Untuk lokasi detail tunggu info netizen,” bebernha
Netizen langsung membanjiri kolom komentar dua akun instagram tersebut. Mereka meminta polisi bertindak, namun mereka masih pesimis.
Semarang Darurat Tawuran, Aksi Tawuran Kembali Marak di Kota Semarang
Seperti diungkapkan oleh @man_isbah.
“Ngene iki di tembak polisi. Oleh gak yo ? Opo bakal keno ham (begini ditembak polisi bolah gak ya? Apa bakal kena HAM),” ujarnya.
@miczaam79 membalas bahwa polisi sudah trauma. Jadi biarkan saja daripada salah lagi.
“Pak polisi pun trauma, pun kersane mawon pak, ketimbang di salah ke meleh (Pak polisipun trauma, sudah terserah saja pak, daripada disalahkan lagi),” bebernya.
@yoga_axa justru setuju jika para kreak ditembak di tempat.
“Ngene iki nek seng di tembak mati malah setuju aku.!!!! (Begini kalau ditembak mati setuju saya),” ujarnya.
Sumber : Akurat.co
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo