SEMARANG -Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Kombes Muhammad Anwar Nasir menyebut, lembaganya tak terlibat dalam pembongkaran kasus penggerebekan pabrik pil koplo di Kawasan Candi, Ngaliyan, Kota Semarang.

Bahkan, pihaknya mengetahui kasus itu selepas penggerebekan.

“Iya, kami tidak dilibatkan, tetapi kami perintahkan anggota untuk mendukung kegiatan tersebut, sifatnya backup saja,” katanya, Rabu (27/3/2024)

Pihaknya hanya memonitor kasus tersebut meskipun tidak masuk dalam tim yang membongkar kasus yang diklaim senilai ratusan miliar.

Sejauh ini, kata Nasir, penyidikan kasus sepenuhnya dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Semarang.

“Kami sebenarnya siap membantu tetapi sampai saat ini belum ada permintaan dari BPOM,” tuturnya.

Ketika disinggung apakah merasa kecolongan terhadap pembongkaran kasus itu, Nasir menyebut, memang sama sekali tak mendapatkan informasi.

Sebab, kasus ini sepenuhnya pengembangan oleh tim dari Jakarta.”Jadi ketika kami tahu sifatnya hanya backup,” jelasnya.

Kendati begitu, pihaknya menyatakan kesediaan untuk mendukung penyelidikan dari BPOM.

“Kami sangat siap jika dibutuhkan tapi sampai saat ini belum mendapatkan pemberitahuan dari BPOM,” ungkapnya.

Di samping itu, pihaknya menuturkan, tidak ada polisi yang mengetahui aktivitas di pabrik yang berada di kawasan industri tersebut.

Termasuk Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas).

“Saya yakin Bhabinkamtibmas tidak tahu persis ada kegiatan itu (pabrik koplo), itukan kawasan pergudangan,” paparnya.

Terpisah, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Satake Bayu menuturkan, tidak mengetahui pasti kasus tersebut karena ditangani oleh BPOM bukan Polda Jateng. “Soal Bhabinkamtibmas bisa langsung ke Kapolrestabesnya,” ucapnya.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono