SEMARANG – Patroli mencegah aksi tawuran dan gangster di Kota Semarang sedang gencar dilakukan Polrestabes Semarang setelah kejadian tewasnya seorang mahasiswa akibat ulah gangster alias kreak-kreak ini.
Kali ini, enam pelaku gangster sering meresahkan masyarakat itu berhasil diamankan Unit Resmob Polrestabes Semarang di Candisari.
Aksi gangster ini pun menyebabkan jatuhnya korban seorang remaja 17 tahun jadi korban dan mesti masuk rumah sakit akibat luka bacok. Korban gangster ini mengalami luka-luka cukup serius dan mendapatkan perawatan di RS Roemani Muhamadiyah Semarang.
Kasat Reskrim Polrestabes Semarang Kompol Andika Dharma Sena mengatakan, modus gangster yang tertangkap mirip kasus-kasus lain, tawuran antar kelompok dan melakukan pengeroyokan menggunakan senjata tajam.
“Saling provokasi dan akhirnya tawuran. Ada korban luka-luka yang dirawat di rumah sakit. Kejadian terjadi awal September, pelakunya ada enam orang untuk kejadian di Jalan Singotoro, Candisari,” terang Kompol Andika.
Enam pelaku gangster itu ada beberapa orang yang masih berusia belasan tahun atau di bawah umur. Para pelaku itu pun juga rata-rata statusnya pelajar sekolah.
Kasus ini dalam penyelidikan meski para pelaku telah diamankan dan di tahan di Markas Polrestabes Semarang.
Barang bukti senjata tajam beberapa buah clurit juga turut disita dari tangan para pelaku pengeroyokan ini.
Sumber : www.rmoljawatengah.id
Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo