SOLO – Laga derby Jawa Tengah antara Persis Solo dengan PSIS Semarang bakal digelar di Stadion Manahan Solo, pada Sabtu (17/8/2024) malam.

Kapolresta Surakarta Kombes Pol Iwan Saktiadi kepada media mengatakan, Polresta Surakarta tetap memedomani regulasi yang sudah ada. Yakni suporter atau pendukung tim tamu tidak boleh hadir menonton.

“Tetap memedomani regulasi atau ketetapan PSSI terkait Liga 1 bahwa aturannya belum berubah, yakni masih diselenggarakan tanpa suporter tim tamu,” jelas Kombes.Pol Iwan Saktiadi.

Guna mengantisipasi adanya suporter atau pendukung tim tamu, maka Polresta Surakarta, akan melakukan penyekatan perbatasan wilayah perbatasan Surakarta.

“Selain itu kami (Polresta Surakarta) juga akan melakukan sterilisasi di pintu masuk kota Solo untuk mencegah kehadiran para Suporter PSIS Semarang,” katanya.

Kombes Pol Iwan Saktiadi mengatakan, pihaknya berharap tim PSIS Semarang bisa mengimbau kepada para pendukung atau suporternya untuk tidak hadir di Stadion Manahan Solo dan mendukung dari tempat masing-masing.

“Kami minta dukungan para suporter agar menaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh FIFA kepada PSSI. Sehingga bisa dipercaya lagi untuk menggelar pertandingan dengan dihadiri oleh suporter tim yang bertanding,” ujarnya.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, menyatakan bahwa kebijakan yang dilakukan Polres Surakarta tersebut demi menjaga keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat dalam laga Persis Solo lawan PSIS Semarang.

“Kami memahami betapa pentingnya pertandingan ini bagi Persis Solo maupun PSIS Semarang. Namun, kami meminta seluruh suporter untuk memahami dan menghormati keputusan itu. Hal ini dilakukan demi kebaikan bersama,” ujar Kombes Pol Artanto.

Lebih lanjut, Kabid Humas Polda Jateng menekankan pentingnya menjaga persaudaraan dan persatuan antar suporter. Para suporter tetap bisa mendukung tim dari tempat masing-masing.

“Mari kita jadikan derby ini sebagai momentum untuk memperkuat tali persaudaraan antarkota. Saya percaya, dengan kedewasaan kita bersama sepak bola bisa menjadi pemersatu, bukan pemecah,” tambah Kombol Pol Artanto.

sumber: inews

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo