Semarang – Beberapa kasus kejahatan berhasil terungkap melalui CCTV di pemukiman dann perkampungan.

Salah satunya di RW 1, Kelurahan Mugassari, Semarang Selatan. Ketua RW 1 Kelurahan Mugassari, Dwiyono, 58, mengatakan, ada dua kasus yang berhasil terungkap lewat CCTV yang dipasang.

Pertama kasus pembunuhan driver ojek online, Hari Damar, 2023 lalu. Korban dibunuh di Jalan Mugas Dalam depan Pos Kamling RT 4 RW 1 sekitar pukul 03.00 WIB. “Kronologi bisa terlihat dan terekam dari rekaman CCTV yang terpasang,” ujarnya.

Penerapan CCTV di lingkungan RW 1 Kelurahan Mugassari dilakukan sejak 2022 lalu dari Pemkot Semarang. “Efektif sekali, mas,” katanya.

Di tempat yang sama, tetapi dalam waktu berbeda. Terjadi lagi penganiayaan orang lewat. Orang yang menganiaya melarikan diri, tetapi sudah dilaporkan ke polisi. “Di situ juga, tapi waktu berbeda, awal tahun 2024,” ujarnya.

Setelah kejadian tersebut, para RT mengaktifkan pemantauan CCTV. Selain itu, para warga juga mengaktifkan kembali kegiatan siskamling.

Dwiyono menambahkan, wilayah enam RT di RW 1 Mugassari sudah terpasang sekitar 14 CCTV. “Karena ada tambahan dari warga secara mandiri, sehingga terpasang 18 CCTV,” katanya.

CCTV dipasang di perempatan jalan, depan pos kamling, depan balai RW, dan di sekitar Jalan Pandanaran II.

“Kami mengadakan pemantauan rutin setiap malam Minggu dan malam Senin. Karena hari itu sepi dan rawan,” tambahnya.

Selain itu, terdapat kendala berupa kerusakan CCTV. Karena pengajuan bantuan berupa CCTV agak sulit.

Karena lama, terpaksa warga mengganti sendiri dan berusaha swadaya. “Keberadaan CCTV sangat membantu warga.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono