Berita

Cegah Tawuran dan Balapan Liar, Ustadz Zaki Yamani Ajak Generasi Muda Isi Ramadhan dengan Ibadah

Klaten – Ketua Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Jawa Tengah sekaligus Ketua Front Jihad Islam (FJI) Jawa Tengah, Ustadz Zaki Yamani, mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriah. Ia menekankan pentingnya menciptakan situasi yang kondusif agar umat Islam bisa menjalankan ibadah dengan tenang dan khusyuk.

Dalam pernyataannya, Ustadz Zaki menyoroti berbagai potensi gangguan ketertiban yang sering terjadi menjelang dan selama bulan Ramadhan, seperti tawuran, balapan liar, serta konsumsi minuman keras. Ia meminta masyarakat, khususnya generasi muda, untuk lebih menahan diri dan menjadikan bulan suci sebagai ajang meningkatkan amal ibadah.

“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat Jawa Tengah untuk bersama-sama menjaga ketertiban dan keamanan. Kepada anak-anak muda, saya mengingatkan agar tidak melakukan tawuran, balapan liar, atau mengonsumsi minuman keras selama Ramadhan. Mari kita manfaatkan bulan ini untuk memperbanyak ibadah agar mendapatkan maghfirah, ampunan, dan keberkahan dari Allah SWT,” ujar Ustadz Zaki dalam keterangannya, Selasa (26/2/2025).

Selain itu, Ustadz Zaki juga menyatakan dukungannya terhadap aparat kepolisian dalam menjaga keamanan selama bulan Ramadhan. Ia berharap pihak kepolisian dapat menjalankan tugasnya dengan amanah dan profesional demi terciptanya suasana yang kondusif.

“Saya mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung tugas Kepolisian Republik Indonesia agar mereka bisa menjalankan tugas dengan baik. Semoga aparat kepolisian dapat menjaga amanah dalam menjaga ketertiban di masyarakat,” tambahnya.

Imbauan ini muncul mengingat dalam beberapa tahun terakhir, Jawa Tengah kerap dihadapkan pada berbagai gangguan ketertiban saat Ramadhan. Tawuran remaja, perang sarung, hingga aksi balapan liar menjadi masalah tahunan yang sering menciptakan keresahan di tengah masyarakat.

Tak jarang, tindakan tersebut berujung bentrokan yang merugikan banyak pihak. Bahkan, dalam beberapa kasus, perang sarung yang awalnya hanya dianggap sebagai “tradisi” berujung pada aksi anarkis yang melibatkan senjata tajam.

Menanggapi hal ini, pihak kepolisian telah menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mengamankan jalannya bulan suci. Patroli akan ditingkatkan di beberapa titik rawan, terutama saat waktu sahur dan menjelang berbuka puasa. Polisi juga akan menggandeng tokoh agama dan masyarakat untuk memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai pentingnya menjaga ketertiban selama Ramadhan.

Sejumlah elemen masyarakat pun menyambut baik imbauan dari Ustadz Zaki Yamani. Beberapa organisasi kepemudaan dan komunitas masjid di Jawa Tengah telah menyatakan siap untuk ikut serta dalam menjaga ketertiban selama bulan Ramadhan.

Salah satu pengurus masjid di Klaten, Ahmad Fauzi, mengatakan bahwa pihaknya akan lebih aktif dalam mengadakan kegiatan keagamaan untuk mengarahkan anak-anak muda ke aktivitas yang lebih positif.

“Kami di masjid akan mengadakan program kajian dan tadarus Al-Qur’an setiap malam. Harapannya, anak-anak muda lebih banyak menghabiskan waktu di masjid daripada di jalanan,” kata Fauzi.

Dengan adanya kesadaran kolektif dari masyarakat, diharapkan bulan Ramadhan 1446 H bisa berlangsung dengan damai, tertib, dan penuh keberkahan.(*)

Related Posts

1 of 8,311