Klaten – Seorang remaja di Klaten menjadi korban aksi penculikan dan pengeroyokan dari sekelompok orang. Siswa kelas XII sebuah SMK swasta di Klaten tersebut luka parah dan dirawat di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro.
“Kondisi masih parah, hari Minggu kemarin nggak bisa nafas, diberi tindakan dengan tabung oksigen sampai hari ini,” jelas kuasa hukum keluarga korban, Pria Agung kepada detikJateng, Senin (15/1/2024) siang.

Menurut Agung, kondisi korban bahkan belum bisa dijenguk atau untuk dimintai keterangan. Kasus tersebut sudah dilaporkan ke Polres Klaten dan para pelakunya sudah ditangkap.

“Sudah ditangkap. Keinginan dari keluarga korban pelakunya mendapatkan hukuman yang seberat -beratnya atau setimpal dengan perbuatannya,” ungkap Agung.

Berdasarkan surat laporan keluarga korban ke Polres, jelas Agung, kejadian penganiayaan itu terjadi pada Selasa tanggal 9 Januari 2024 sekitar pukul 02.00 WIB. Lokasi kejadian di Jalan Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan.

“Kejadiannya di Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan. Awalnya korban nongkrong dijemput dengan motor dan dianiaya di perjalanan,” papar Agung.

Oleh pelaku, lanjut Agung, korban diajak ke rumah teman-teman pelaku dan dibonceng bertiga. Korban kembali dianiaya lalu dibuang di daerah Bramen, Kecamatan Klaten Utara.

“Dianiaya lalu dibuang di daerah Bramen, Kecamatan Klaten Utara. Sekitar pukul 06.00 WIB ditemukan warga dan diantar ke rumah sakit, kemudian kasusnya dilaporkan ke Polres Klaten,” imbuh Agung.

Kaur Bin Ops Sat Reskrim Polres Klaten Iptu Umar Mustofa menyatakan setelah ada laporan, dilakukan penangkapan beberapa orang. Empat orang diantaranya anak-anak dan empat orang dewasa.

“Anak-anak empat, dewasanya empat orang. Yang dewasa ditahan, dan saat ini dalam proses penyidikan. Sudah diproses, dalam penyidikan atau pemberkasan,” jelas Umar

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng