Semarang – Wakasat Intel Polrestabes Semarang menjadi salah satu korban dalam kericuhan aksi unjuk rasa di Balai Kota Semarang, kemarin. Dia terkena tombak di pipi sebelah kiri. Begini kondisi terkininya.
“Wakasat Intel terkena tombak di sebelah pipi kiri ya masih sadar masih bisa diajak komunikasi, dirujuk kemarin ke (RS) Kariadi ,” kata Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar di kantornya, Jalan Dr Sutomo, Selasa (27/8/2024).

Selain Wakasat Intel, ada enam polisi lain yang mengalami cedera saat mengamankan demonstrasi yang digelar mahasiswa itu. Secara keseluruhan, saat ini mereka sudah dalam kondisi baik.

“Anggota yang mengalami cedera itu ada tujuh, adik-adik mahasiswa juga ada belasan yang terkena dampak iritasi gas air mata,” jelasnya.

Hingga kini pihak kepolisian masih menahan 32 orang termasuk 22 pelajar yang terlibat dalam kericuhan aksi kemarin. Irwan menyebut, telah memanggil orang tua dan guru para pelajar itu untuk menjemputnya.

“Ada 22 adik-adik dari SMK ini yang kita amankan kemudian pagi ini kita sudah komunikasikan untuk dijemput oleh orang tua dan dari pihak sekolah,” jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, ribuan mahasiswa menggelar aksi di depan Balai Kota Semarang pada Senin (26/8/2024) lalu. Aksi sempat memanas sejak mahasiswa memaksa masuk ke dalam Balai Kota hingga merusak pagar.

Menjelang petang, pelajar tiba-tiba datang dan bergabung ke barisan paling depan massa aksi. Sempat terjadi pelemparan batu dan kayu oleh massa kepada polisi hingga akhirnya aksi dibubarkan dengan gas air mata.

Sumber : www.detik.com

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo