HUMBAHAS – Karimuddin Sihite (58), seorang guru di SMK Negeri 1 Humbang Hasundutan, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di ladang kopi belakang rumahnya di Desa Purba Manalu, Kecamatan Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Kamis (24/10/2024) lalu.

Jasad korban ditemukan oleh putrinya, Theresia Da Salvia Sihite, dalam kondisi hangus terbakar.
Kamil Sihite yang merupakan adik korban mengetahui kematian korban saat ditelepon oleh seorang keluarga yang menyuruh pelapor untuk membuka grup WA keluarga karena ada informasi kematian korban.

Setelah itu, pelapor bergegas menuju rumah korban dan menemukan jasadnya dalam keadaan hangus di kebun kopi belakang rumah korban. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Humbang Hasundutan oleh Kamil Sihite, adik korban.

Menurut laporan polisi Nomor LP/B/126/X/2024, kasus ini diduga terkait pembunuhan. Polres Humbang Hasundutan telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa saksi-saksi, termasuk istri dan anak korban.

Terhadap jenazah korban juga telah dilakukan otopsi di RS Bhayangkara Medan, begitu juga dengan barang bukti berupa sisa bakaran di sekitar TKP telah dikumpulkan untuk dianalisis di Laboratorium Forensik.

Rumor Perselingkuhan

Bintang Christine SH MH, selaku kuasa hukum pelapor mengatakan, masyarakat setempat menduga kematian korban berkaitan dengan konflik rumah tangga.

“Sepengetahuan pelapor rumah tangga korban biasa-biasa saja. Maka pelapor merasa kaget mendengar rumor di masyarakat yang menyebut rumah tangga korban tidak harmonis belakangan ini. Kabarnya korban sempat melaporkan istrinya ke Polsek Dolok Sanggul akibat pertengkaran. Namun laporan tersebut dicabut atas permintaan anak-anak mereka,” terang Bintang kepada, belum lama ini.

Hingga kini, polisi terus mendalami kasus ini dengan memeriksa saksi tambahan dan mengumpulkan bukti baru. Lokasi kejadian yang berada 100 meter di belakang rumah korban masih dipasangi garis polisi untuk keperluan penyelidikan.

“Kami mendorong Polres Humbahas untuk menyelidiki kasus ini dengan segera dan berjalan sesuai prosedur yang berlaku mengungkap fakta di balik kematian korban. Kami juga menunggu Polres Humbahas untuk segera menyampaikan hasil otopsi agar kasus ini semakin terbuka dan terang benderang,” tutup Bintang.

Menanggapi hal itu, Kapolres HumbahasAKBP Hary Ardianto melalui Kasat Reskrim, AKP Bram Chandra Sihombing, ketika dikonfirmasi, Senin (9/12/2024), menjelaskan, kasus itu masih dalam tahap penyelidikan dan masih menunggu keluar hasil otopsi dari RS Bhayangkara Medan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

“Masih proses penyelidikan dan menunggu keluar hasil outopsi,” kata Bram.

Bram menambahkan, untuk mengungkap kasus kematian guru SMKN 1 Humbahas itu, pihaknya telah memeriksa sebanyak 10 orang saksi, termasuk istri korban dan anak-anaknya.

“Kita belum bisa pastikan ini kasus pembunuhan atau tidak. Menduga-menduga salah kita nanti. Kita tunggu sajala dulu keluar hasil outopsinya,” ucap Bram.

Ia mengatakan, pihaknya sudah berupaya agar hasil otopsi segera dikeluarkan pihak Rumah Sakit Bhayangkara Medan.

sumber: jawapos.com

 

Polres Humbang Hasandutan, Polres Humbahas, Kapolres Humbahas, AKBP Hary Ardianto, Hary Ardianto, Kepolisian Resor Humbahas, Polisi Humbahas, Kepolisian Resor Humbang Hasandutan