JAKARTA – Sebanyak 100 orang Institute Demokrasi Republika Jakarta mengikuti diskusi publik dengan tema Melacak Motif dan Menimbang Implikasi Sosial Politik di Hotel Aryaduta Menteng, Jakarta Pusat.

“Kegiatan ini digelar sebagai respons atas maraknya peredaran berita bohong atau hoaks yang marak pasca Pemilu 2024” ucapnya (Jumat 23/02).

Menurut dia, Satu berita hoaks bisa jadi akbar kalau angkat isu yang bisa rekrut dan sentuh banyak kelompok lain.

“prinsip media sosial adalah memberitakan kebeneran sesuai data dan fakta serta narasumber yang berkompeten” katanya

Di era media social, banyak netizen yang belum paham perbedaan media sosial dengan official web dan media massa online.

Kalau di media sosial itu tidak ada, hal ini diantaranya yang menyebabkan hoaks dan “post truth”, katanya