SEMARANG – Dua remaja anggota gangster ditemukan terkapar di pinggir jalur Pantura, Ngaliyan, Kota Semarang. Satu di antaranya tewas dengan luka bacok di beberapa anggota tubuhnya. Sedangkan korban lainnya menderita luka robek di perut.

Diperoleh informasi, kedua remaja laki-laki itu ditemukan Sabtu (17/8/2024) dini hari sekitar pukul 02.15 WIB. Kedua korban merupakan warga Kecamatan Genuk, Kota Semarang. Korban tewas bernama Firen dan yang luka robek di perut bernama Kolidin. Usia mereka diperkirakan 16 tahun.

“Korban Firen luka di kepala, meningggal dunia. Kolidin luka robek perut sebelah kanan, lebar 5 cm,” kata Kapolsek Ngaliyan Kompol Indra Romantika, Sabtu.

Ada satu orang lagi, tidak menderita luka, namanya Dava Andra Alfiansyah. Berdasar sejumlah petunjuk dan informasi polisi, insiden itu berawal Jumat (16/8/2024) sekitar pukul 20.00 WIB, korban bersama saksi Dava dan sejumlah temannya pesta miras di kawasan Barito Semarang. Mereka menamakan diri kelompok gangster Senyap Boys.

Sekitar pukul 01.00 WIB, Dava dan dua korban berboncengan satu motor, yakni Honda Vario warna abu-abu tanpa nomor polisi meninggalkan Kawasan Barito. Di traffic light perempatan Mugas Kota Semarang, yang lokasinya masih jauh dari TKP, kelompok korban dilempari batu oleh kelompok lain.

“Saksi bersama dua korban kemudian tancap gas ke arah barat,” lanjut Kompol Indra.

Ternyata, mereka dikejar kelompok lain dengan sepeda motor. Mereka yang mengejar mengayunkan celurit. Di TKP, motor yang ditumpangi korban menabrak median jalan, mereka terjatuh.

sumber: inews

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo