Magelang – Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah dengan Jogjakarta kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG).

Pada Sabtu (24/8/2024), Gunung Merapi mengalami guguran awan panas sebanyak 65 kali yang mengarah ke Kali Bebeng atau ke barat daya dengan jarak luncur 1.800 meter. Sementara pada Minggu (25/8/2024) sekitar pukul 02.32, kembali mengeluarkan awan panas guguran (APG) dengan durasi 111.60 detik dan jarak luncur 1.000 meter ke barat daya.

Hingga saat ini, dari data Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), kondisi Gunung Merapi masih pada level tiga atau siaga.

Potensi bahaya ini berupa guguran lava dan awan panas yang berada di sektor selatan-barat Daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal lima kilometer, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal tujuh kilometer.

Serta gugurnya awan panas di sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal tiga kilometer dan Sungai Gendol lima kilometer.

Sedangkan lontaran material vulkanik apabila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius tiga kilometer dari puncak.

“Pengamatan kegempaan dua kali gempa awan panas guguran dengan amplitudo 34-36 mm dan lama gempa 99.88-111.6 detik, 30 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-21 mm dan lama gempa 47.6-177.16 detik,” tulis pengamat Gunung Merapi dari PVMBG Tri Mujiyanta , Ahad, 25 Agustus 2024.

Pantauan BPPTKG menunjukkan pasokan magma masih berlangsung yang dapat memicu terjadinya awan panas guguran di daerah potensi bahaya.

Masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya.

Ia mengimbau terhadap masyarakat Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari letusan Gunung Merapi.

Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka tingkat aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali.

Sementara itu, Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso melalui laporan yang diterima Jawa Pos Radar Magelang , selama periode 16 sampai 22 Agustus 2024 telah terjadi enam kali gempa awan panas guguran (APG).

Kemudian, 16 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), dan dari data yang masuk pada minggu ini kegempaan lebih tinggi dibandingkan minggu lalu.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo