#SatgasAntiBlackCampaignJateng Creativ by agussaibumi– #pilkadajateng 2018 #pilkadadamai #pilgubjateng2018 #tribratanews.jateng.polri.go.id
Teror bom di Surabaya membuat pilu hati banyak orang. Tentang situasi saat ini, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus menitipkan pesan untuk Presiden Joko Widodo melalui Kapolda Jateng, Irjen Pol Condro Kirono.
“Pak Kapolda, Pak Pangdam, saya titip pesan untuk Pak Jokowi. Kalau bisa (Jokowi) instruksikan ke rakyat Indonesia yang beragama Islam untuk banyak istigfar,” ujar Gus Mus saat menghadiri Tabligh Akbar dan Sinau Bareng bersama Gus Mus dan Cak Nun di Lapangan Pancasila Simpang Lima Semarang, Minggu (13/5/2018).
“Mohon ampun. Ini usul saja. Mohon ampun kepada Allah Subhanawataala,” lanjutnya.
Gus Mus juga mengajak hadirin berdoa untuk korban teror di baik di Jawa Barat dan Surabaya dengan melantunkan Alfatihah.
Tabligh Akbar yang digelar di Lapangan Pancasila Simpang Lima itu sebenarnya digelar untuk menyambut Pilkada di Jawa Tengah. Namun doa dan aksi melawan terorisme juga tersemat, salah satunya dengan membubuhkan tanda tangan di spanduk duka cita dan bertuliskan “#bersatu lawan terorisme dan radikalisme, untuk Indonesia Damai”.
Dalam kesempatan ini, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun juga mengajak para hadirin berdoa agar para korban aksi terorisme di Jakarta dan Surabaya. Ia juga menyanyikan lagu Gugur Bunga, suasana pun menjadi syahdu.
“Semoga para korban di Jakarta dan Surabaya oleh Allah dibebaskan dari proses, langsung ke surganya,” kata Cak Nun.
“Kita jangan jadi Allah atau malaikat, mengutuk perbuatan mereka. Doakan saja Allah menata yang hidup dan menerima yang mati,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Kapolda Jateng Irjen Pol Condro Kirono juga mengajak warga untuk melawan aksi terorisme. Menurutnya, salah satu yang jadi bibit terorisme adalah sikap intoleransi.
“Semua ikut dirikan bangsa, kita harus toleran, kalau ada yang intoleransi, ini bibit teroris, setuju?” tandas Kapolda diikuti jawaban jamaah.
sumber : detik.com