Magelang – Pemudik yang akan melewati wilayah Kabupaten Magelang, diimbau untuk mengantisipasi dua jalur alternatif yang rawan longsor. Kedua jalur tersebut yakni jalur Pakis dan Sawangan.
“Pakis menghubungkan Salatiga, jalan provinsi. Ketep (Sawangan) ke Boyolali juga jalan provinsi,” kata Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang, Mashadi kepada wartawan di Polresta Magelang, Kamis (4/4/2024).

“Itu yang rawan longsor, tapi kami sudah antisipasi dengan BPBD. Mudah-mudahan tidak terjadi longsor di jalan buntu, artinya enggak ada jalur alternatif,” sambung Mashadi.

Jika terjadi longsor saat arus mudik, kata Mashadi, lalu lintas akan dipecah melalui jalur lain yang tersedia.

“Misal di jalur Pakis yang berbatasan dengan Ngablak di Desa Gondangsari. Itu rawan longsor. Kalau itu longsor, kami bisa pecah mulai dari Pasar Ngablak, ambil ke kiri untuk masuk Grabag sebentar, baru masuk Kota Magelang,” katanya.

Ditemui di kesempatan yang sama, Kapolresta Magelang Kombes Mustofa mengatakan, kedua jalur rawan longsor tersebut merupakan jalur alternatif dari Boyolali menuju Magelang ataupun dari Kopeng menuju Magelang.

Pihaknya mengantisipasi dengan menempatkan pos di jalur tersebut.

“Kita juga sudah mengantisipasi dengan menempatkan pos stasioner, kalau terjadi longsor. Kami akan terus mengimbau kepada pemudik yang akan masuk ke Magelang untuk berhati-hati,” kata Mustofa.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono