hitamputih.co — Hadi Mujiman, 73, warga Dukuh Kerten RT 001/RW 004 Desa/Kecamatan Banyudono, Boyolali, ditemukan tak bernyawa di dalam sumur umum tak jauh dari rumahnya, Jumat (8/2/2019).
Hadi diduga terpeleset dan jatuh saat akan mengambil air. Tetangga korban, Ariyanto, 40, mengatakan Hadi pergi ke sumur yang terletak sekitar 20 meter dari rumahnya sekitar pukul 13.00 WIB.
Sekitar satu jam kemudian, kakek-kakek ini tak kunjung pulang sehingga kemudian dicari keponakannya, Sujito, 41. Sujito menemukan salah satu sandal milik Hadi berada di sekitar sumur gali tersebut, namun saat itu Hadi tidak terlihat.
Penasaran, Sujito mendekat ke sumur sedalam 8 meter itu namun tidak juga melihat Hadi. “Kemudian Sujito yang mulai penasaran melongok ke lubang sumur. Waktu itu dia menemukan pipa paralon untuk saluran pompa air di dalam sumur patah. Mungkin dia saat itu sudah curiga Hadi terjatuh ke dalam sumur itu,” ujarnya.
Apalagi, lanjutnya, Sujito juga melihat satu sandal korban mengapung di permukaan air sumur meskipun Hadi tidak terlihat. “Sandal satunya terapung di air dan Hadi tidak terlihat. Tetapi saat itu dia sudah curiga dan malah meyakini Hadi terjatuh ke dalamnya. Apalagi bibir sumur cukup pendek, sekitar 60 cm,” ujar Ariyanto.
Selanjutnya, Sujito memberi tahu warga lain dan perangkat desa untuk diteruskan kepada polisi dan tim search and rescue (SAR). Lalu polisi dan tim SAR Badan Penaggulangan Bencana Daerah Boyolali (BPBD) datang ke lokasi untuk melakukan pencarian.
“Ternyata Hadi memang ada di dalam sumur dalam keadaan sudah meninggal dunia. Kemudian langsung dilakukan upaya dievakuasi,” ujar Ari yang juga pegawai Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang (RSUDPA) Boyolali ini.
Sementara itu, Kapolsek Banyudono AKP Ahmad Nadiri mewakili Kapolres Boyolali AKBP Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan setelah dilakukan pemeriksaan oleh petugas, Sujito meninggal dunia diduga karena terjatuh sendiri. (SP)