Magelang – Seorang driver ojek online dirampok dan dibunuh oleh penumpangnya di Magelang, beberapa waktu lalu. Maxim Indonesia selaku aplikator penyedia layanan transportasi daring memberikan penjelasan terkait kasus yang menimpa mitranya itu.
Public Relation Specialist Maxim Indonesia, Yuan Ifdal Khoir menjelaskan bahwa korban atas nama Sansan Andriawan memang terdaftar sebagai mitranya.

“Oleh karena itu, kami ingin menyampaikan rasa duka cita dan belasungkawa mendalam kami atas meninggalnya saudara Sansan Andriawan akibat insiden tersebut,” kata Yuan dalam keterangan tertulisnya yang diterima detikJateng, Kamis (2/5/2024).

Dia menegaskan bahwa pihak perusahaan mendukung upaya penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian. Pihaknya juga siap memberikan semua informasi yang bisa mendukung penyelidikan.

“Kami berharap proses hukum dapat berjalan dengan baik dan korban segera mendapat keadilan atas kejadian tersebut,” kata dia.

Dalam kasus tersebut, korban menerima orderan untuk mengantar penumpang dari Jakarta menuju Klaten. Saat tiba di Magelang, korban dibunuh oleh penumpangnya dalam motornya dibawa kabur.

Hanya saja, pihak Maxim Indonesia menyebut order tersebut tidak terdeteksi di dalam sistem riwayat perjalanan orderan Maxim.

“Oleh karena itu kami sampaikan bahwa orderan layanan ojek pada insiden tersebut merupakan orderan yang dilakukan di luar aplikasi Maxim atau orderan offline,” katanya.

Lebih lanjut pihaknya mengimbau agar mitranya hanya menjalankan orderan online sesuai prosedur pemesanan di perusahaannya. Hal itu perlu dilakukan karena di dalam aplikasi terdapat beberapa fitur penunjang keamanan.

“Kami juga menyediakan fitur ‘Alarm’ dan ‘Driver Cabinet’ di aplikasi Taxsee Driver (Maxim) yang bisa digunakan pengemudi untuk berkomunikasi dan meminta pertolongan kepada pengemudi lain saat berada di situasi darurat,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, driver ojek online (ojol) Maxim, Sansan Andriawan (37) menjadi korban penusukan dan motornya dirampas oleh penumpangnya di kawasan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Rabu (24/4/2024).

Mayat korban ditemukan oleh warga dan sempat dikira korban kecelakaan. Namun polisi yang menemukan adanya luka tusuk menyimpulkan bahwa korban dibunuh. Polisi segera mengejar pelaku.

Pelaku yang merupakan buruh serabutan itu kemudian berhasil ditangkap di Kaliwungu, Kendal. Dalam pemeriksaan dia mengakui membunuh korban karena ingin menguasai barangnya

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono