CILACAP – Untuk mengetahui penyebab pasti terkait kebakaran 4 kapal di Dermaga 3 Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC), jajaran Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Tengah akan diturunkan.
Hal tersebut dikatakan Wakapolresta Cilacap AKBP Arief Fajar Satria, disela peninjauan terhadap kerangka kapal yang terbakar di lokasi kejadian.
“Pengembangan penyelidikan akan menunggu hasil dari Tim Labfor Polda Jateng, mereka akan melakukan olah TKP,” katanya, Senin (29/4/2024).
Menurutnya, hasil dari Tim Labfor Polda akan menjadi pelengkap keterangan para saksi yang sudah dimintai keterangan dari jajaran Polresta Cilacap.
BACA JUGA:Polisi Periksa 8 Orang Saksi Terkait Kebakaran 4 Kapal di Dermaga 3 PPS Cilacap
BACA JUGA:Kerugian Kebakaran 4 Kapal di Dermaga 3 PPSC Capai Rp 8 Miliar, Satu Orang Nahkoda Kapal Meninggal
“Sejauh ini kita sudah melakukan pemeriksaan sebanyak 8 orang saksi, 3 diantaranya merupakan saksi di lokasi kejadian,” lanjut Wakapolresta.
Demi kelancaran proses penyelidikan, saat ini lokasi kebakaran garis polisi untuk mengamankan lokasi serta sisa-sisa kerangka kapal yang terbakar.
“Yang jelas penyelidikan terus berjalan, kita sudah kumpulkan keterangan saksi dan akan dikuatkan dengan hasil Tim Labfor Polda,” tegasnya.
Dari hasil verifikasi di lapangan dan rapat koordinasi yang dihadiri lintas sektor, kerugian atas insiden kebakaran yang menimpa 4 kapal di dermaga C Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap (PPSC) mencapai Rp 8 miliar.
Selain itu, ditemukan jenazah yang mengapung di Kolam C Dermaga 3 dan telah dilakukan evakuasi oleh Tim SAR Cilacap, dan selanjutnya jenazah dibawa ke RSUD Cilacap.
“Kerugian mencapai Rp 8 miliar, kemudian nahkoda KM Lautan Berlian ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian,” pungkasnya.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono