Pekalongan – Direktorat Polair, Tim Labfor dan Inafis Polda Jawa Tengah, turun tangan mengusut kebakaran belasan kapal di Kota Pekalongan. Tim labfor Polda Jateng mengambil sampel dari titik api awal muncul yakni di bangkai kapal motor (KM) Nasional.
Kondisi terparah akibat kebakaran belasan kapal terlihat di KM Nasional. Bagian kamar mesin ludes terbakar, begitu juga di ruangan kapal, dan ruang pendingin.
Tim Labfor dan Inafis Polda Jateng berada di bangkai KM Nasional sekitar satu jam. Sejumlah bagian kapal diambil untuk diperiksa di laboratorium.
“Ini adalah tindak lanjut dari progres penyelidikan dan penyidikan yang kami laksanakan, bekerja sama dengan Direktorat Polair Polda Jateng dan kami meminta back up karena yang bisa nanti menentukan kan dari ahlinya, dari laboratorium forensik,” kata Kapolres Pekalongan Kota, AKBP Prayudha Widiatmoko kepada detikJateng, usai mendampingi tim Polda Jateng, Rabu (13/11/2024).
Prayudha menyebut tim Labfor Polda mengambil sampel untuk mengusut pemicu kebakaran. Dia menerangkan ada beberapa sampel yang akan diteliti di laboratorium.
“Nanti untuk hasilnya masih diteliti dan diprogres termasuk untuk beberapa bagian yang perlu kita angkat nanti untuk diteliti kaitannya dengan apakah itu bisa menyebabkan penyebab (munculnya api) atau tidak,” ujar dia.
“Itu ada beberapa alat kapal yang nanti akan diuji di laboratorium mengenai ada atau tidaknya akibat yang ditimbulkan atau barang itu menjadi sumber api,” tambah Prayudha.
Saat ditanya terkait apakah kapal yang menjadi sumber api kebakaran hebat di Pelabuhan Pekalongan itu dalam kondisi rusak, Prayudha belum bisa menjelaskannya.
“Karena kita tadi belum bisa menentukan kapal itu kondisi sehat atau rusak, penyebab sumber api kan bisa dari berbagai hal. Itulah nanti yang mencoba untuk diteliti satu per satu untuk diketahui sumber api dari apa sih,” kata Prayudha.
Prayudha menjelaskan kebakaran yang terjadi pada Selasa (12/11) kemarin, berdampak pada 13 kapal. Namun, dua kapal lainnya berhasil digeser untuk diselamatkan, sedangkan 11 kapal yang tidak bisa diselamatkan ikut terbakar.
“Penghitungan akhir 11 kapal ya, kemarin 13 (kapal), 2 kapal masih bisa dimundurkan selamatkan,” ujarnya.
Sampai saat ini pihaknya belum selesai menghitung kerugian akibat peristiwa itu. Sementara ini masih dilakukan pendataan akibat kerugian yang ditimbulkan akibat kebakaran tersebut.
“Kerugian belum hitung, nanti kita kumpulkan pemilik kapal untuk melakukan pendataan tiap kapal, data yang kita gunakan itu untuk progres penyelidikan dan penyidikan,” jelasnya.
sumber: detikjateng
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo