Banyumas – Sebuah kecelakaan terjadi di jalur Patikraja- Purwokerto, Kabupaten Banyumas, hari ini. Seorang pejalan kaki tewas usai ditabrak oleh mobil.

Pejalan kaki itu tewas usai terpental hingga masuk ke sungai. Sedangkan mobil yang menabraknya terbalik setelah membentur pembatas jembatan.

Kanit Gakkum Sat Lantas Polresta Banyumas, Iptu Susanto menjelaskan peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.30 WIB pagi tadi.

Kejadian bermula saat kendaraan Mobilio dengan nomor polisi B 1206 GY yang dikendarai TA (20) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sedang.

“Sesampainya di TKP diduga kurang konsentrasi dalam mengemudikan kendaraannya tiba-tiba oleng arah kanan menabrak pejalan kaki yang berdiri di badan jalan sebelah timur kemudian menabrak jembatan dan terjadilah kecelakaan lalu lintas,” kata Susanto melalui keterangan tertulisnya, Minggu (3/11/2024).

Akibatnya pejalan kaki yang ditabrak terpental hingga masuk ke dalam sungai irigasi dan mengalami luka berat di bagian kepala. Korban langsung dilarikan ke RS DKT Purwokerto untuk mendapatkan perawatan. Namun nyawanya tidak tertolong.

“Korban mengalami luka fraktur tulang tengkorak, cedera kepala berat hingga mengeluarkan darah dari hidung dan mulut, meninggal dunia saat dirawat di RS DKT Purwokerto,” terangnya.

Sementara itu, sopir berinisial TA mengalami luka di bagian siku dan rawat jalan. Sedangkan ketiga penumpang mobil berinisial C (21) warga Pemalang, MR (20) warga Sumatera Barat dan SS (21) warga Jakarta Utara harus menjalani perawatan di RS Dadi Keluarga Purwokerto karena mengalami sejumlah luka.

Peristiwa kecelakaan tersebut kini dalam penyelidikan kepolisian. Polisi juga masih meminta keterangan dari saksi termasuk juga warga yang melihat peristiwa ini.

Sementara itu, Rohmat (58) warga setempat menuturkan kejadian ini begitu cepat. Saat tabrakan terjadi dirinya sedang membetulkan kabel di halaman rumahnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Saya waktu kejadian sedang membetulkan kabel. Itu jam 8 kurang, tahu-tahu ada suara keras ‘jeder’ mobil nabrak tetapi tidak tahu posisi nabraknya. Kronologinya kurang tahu. Itu yang ketabrak tahu-tahu sudah tergeletak di saluran irigasi tidak sadar,” katanya.

Meski begitu dirinya tidak langsung menolong korban karena, ia masih shock dan tidak mengira ada peristiwa kecelakaan lalu lintas hingga mobil terbalik.

“Saya kaget dan takut jadi tidak sempat menolong. Waktu kejadian sepi. Yang jelas ya tunggal tidak ada mobil lainnya,” pungkasnya.

sumber: detikjateng

 

Polresta Banyumas, Kapolresta Banyumas, Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., Pemkab Banyumas, Kabupaten Banyumas, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Banyumas, Polisi Banyumas, Ari Wibowo, Artanto, Ribut Hari Wibowo