Semarang – Ibunda dr Aulia Risma Lestari nekat melakukan pelaporan ke Polda Jateng kaitannya dugaan perundungan, buntut meninggalnya putrinya.

Meskipun, adanya intimidasi yang dialaminya dari berbagai pihak.

“Banyak, dari mana-mana. Saya tidak berbicara langsung, karena ini lagi dijajaki, ini banyak yang harus kena kalau misal terjadi pembiaran,” ungkap Misyal Achmad pengacara Nuswatun Malinah, saat di Mapolda Jateng, kepada Jawa Pos Radar Semarang, Kamis (5/9/2024).

Pelaporan tersebut dilakukan Rabu (4/9/2024). Sekarang, Nuzwatun Malinah dan adik kandung korban juga kembali ke Mapolda Jateng untuk menghadiri undangan pemeriksaan sebagai saksi, Kamis (5/9/2024).

1 Trik Ajaib Mengembalikan Penglihatan Mata Anda Menjadi 100%
Tak Perlu Laser jika Mata Mulai Kabur! Ternyata Cukup Lakukan Ini
Pengacara ini menduga, masih adanya korban-korban lain, yang ikut menjadi korban perundungan dalam kegiatan PPDS dilingkungan ilmu kesehatan.

Termasuk korban Aulia Risma Lestari hingga berujung ditemukan meninggal di kamar kos, di Lempongsari, Gajah mungkur, Senin (12/9/2024).

“Polisi sudah bekerja cukup baik. Cuma ini tidak bisa dilakukan sendiri, karena korban tidak berani melaporkan, ini juga korbannya meninggal. Banyak juga korban-korban lain yang insyaallah akan berani melaporkan,” tegasnya.

Misyal Achmad, menyampaikan juga turut meyakinkan keluarga korban hingga akhirnya melakukan pelaporan ke kepolisian.

Bahkan, keluarga juga membuat surat kepada menteri untuk membantu menyelesaikan kasus yang dialami korban.

“Bahkan Presiden juga mengatensi kasus ini. (Bentuk intimidasi), saya tidak bisa buka dulu kita musti jaga keamanan buat mereka,” tegasnya.

Menanggapi terkait juga melapor ke LPSK untuk korban-korban lainnya, Misyal menyampaikan sudah melaporkan ke lembaga tersebut.

Namun demikian, hal ini tidak memungkinkan para korban lainnya untuk berani melaporkan pengalaman sama seperti yang dialami mendiang dokter Aulia Risma Lestari.

Sumber : RADARSEMARANG.ID

 

Polrestabes Semarang, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar, Kota Semarang, Pemkot Semarang, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Kota Besar Semarang, Polisi Kota Besar Semarang, Artanto, Ribut Hari Wibowo