BOYOLALI – Arus balik Lebaran 2025 memicu kemacetan parah di ruas Tol Solo–Ngawi, tepatnya di wilayah Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu siang (5/4/2025).
Kepadatan kendaraan mengular sepanjang lebih dari 5 kilometer, dari KM 492 Simpang Susun Denggungan hingga KM 487 rest area Solo–Semarang.
Kemacetan mulai terpantau sejak pukul 11.00 WIB. Laju kendaraan hanya mampu merayap di bawah 20 km/jam, sementara arus dari arah barat (Semarang menuju Solo/Yogyakarta) cenderung lebih lancar.
Tahun ini, Interchange Denggungan menjadi titik krusial, karena merupakan pertemuan arus balik dari Jawa Timur, Yogyakarta, dan Solo, yang kemudian menyatu ke arah Semarang dan Jakarta. Penyempitan jalur dari empat menjadi dua lajur turut memperparah kondisi.
Kemacetan semakin parah akibat penumpukan kendaraan yang hendak masuk ke rest area KM 487 B, serta adanya kendaraan mogok yang berhenti di bahu jalan.
“Kapasitas jalan menuju rest area Boyolali sudah sangat padat. Banyak kendaraan berhenti sembarangan,” ungkap Kapolres Boyolali, AKBP Rosyid Hartanto.
Untuk mengurai kemacetan, Polres Boyolali menerapkan rekayasa lalu lintas, termasuk pemasangan barrier agar kendaraan tidak berhenti di bahu jalan, sistem buka-tutup di dalam rest area, dan pembatasan waktu istirahat maksimal 15 menit
Kapolres Boyolali mengimbau para pemudik dari arah Jawa Timur dan Yogyakarta untuk keluar tol di Gerbang Tol Banyudono, lalu melanjutkan perjalanan via jalur arteri dan kembali masuk Tol Trans Jawa melalui GT Boyolali atau GT Salatiga.
“Ini upaya kami agar pengendara tidak terjebak kemacetan panjang di titik pertemuan arus balik,” tegasnya.
Polres Boyolali memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 akan terjadi pada 6–7 April, dan mengimbau masyarakat untuk canakan waktu perjalanan dengan bijak, menghindari jam-jam rawan macet.
Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, Artanto, Ribut Hari Wibowo
