Kendal – Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Kendal menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Bupati Kendal hari ini. Mereka menyuarakan sejumlah hal, salah satunya menuntut transparansi anggaran pembangunan Pasar Weleri.
Pantauan detikJateng, massa aksi mahasiswa dan sejumlah pedagang Pasar Weleri itu awalnya menggelar aksi mimbar bebas di halaman kantor PD Muhammadiyah Kendal. Setelah itu mereka berdemo di depan kantor Bupati Kendal.

Dalam aksinya, mereka juga membawa sejumlah poster, di antaranya bertulisan ‘Bupatiku Dekenganne Pusat Ning Ora Perduli’, ‘KPK-BPK Tolong Audit Pasar Weleri’, dan ‘Assalamualaikum Mas Kaesang, IMM Datang Bawa Keresahan Masyarakat’.

“Kami menuntut adanya transparansi pembangunan Pasar Weleri yang saat ini untuk tahap 1 sudah selesai dibangun tapi belum juga dioperasionalkan,” kata salah satu massa aksi, Abdul Wahid kepada detikJateng, Senin (12/8/2024).

“Dalam pembangunan Pasar Weleri ada dugaan penyelewengan yang nilainya Rp 540 juta dan itu berdasarkan temuan BPK tapi sudah dikembalikan oleh PT Chimarder 777. Kami sudah konfirmasi ke Disdagkop Kendal dan membenarkan informasi tersebut,” sambung dia.

Wahid mengatakan, demo kali ini sebagai bentuk gebrakan atau peringatan kepada Pemerintah Kabupaten Kendal.

“Kendal ini terbilang daerah paling dinamik dan kondusif dibanding daerah lainnya, kalau tidak disentil seperti ini ya akan diam saja,” ujar dia.

Ketua Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kendal, Naufal Abdul Afif, mengatakan aksi demo ini juga menyuarakan soal tambang galian C.

“Kami selaku mahasiswa melakukan aksi ini karena prihatin dengan tidak jelasnya pembangunan pasar Weleri, soal galian C ilegal dan waktu operasional galian C yang tidak jelas. Operasional galian C ini meresahkan masyarakat,” kata Naufal kepada awak media.

“Kami ingin Bupati Kendal bisa menemui kami untuk menjelaskan tuntutan kami,” imbuh dia.

Aksi demo di depan gerbang kantor Bupati Kendal itu dijaga sejumlah anggota polisi polres Kendal. Tak tampak satu pun pejabat dari Pemkab Kendal yang menemui mereka. Massa lalu membubarkan diri.

Pemkab Kendal Buka Suara

Dimintai konfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disdagkop) Kendal, Toni Ari Wibowo membenarkan adanya temuan BPK atas pembangunan Pasar Weleri. Namun, Toni bilang temuan itu hanya soal kelebihan bayar.

“Memang benar ada temuan BPK senilai Rp 540 juta atas pembangunan Pasar Weleri, tapi itu bukan temuan penyelewengan, namun hanya kelebihan bayar. Jadi saya luruskan bahwa itu adalah kelebihan bayar dan sudah dikembalikan,” kata Kepala Disdagkop Kendal, Toni Ari Wibowo kepada wartawan, Senin (12/8/2024).

“Untuk pembangunan pasar Weleri tahap 1 dari anggaran APBD senilai Rp 51 miliar. Alhamdulilah pembangunannya sesuai target pada akhir Desember 2023,” ujar Toni.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, AKBP Suryadi, Kombes Pol Ari Wibowo, AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kepolisian Daerah Jateng, Polisi Jateng, Polri, Polisi Indonesia, Artanto, Ribut Hari Wibowo