MALANG – Perhelatan Pilkada Kota Malang telah usai beberapa waktu lalu. Momen transisi kepemimpinan menjadi suatu hal yang krusial untuk menentukan arah pembangunan 5 tahun ke depan di Kota Malang.

Tidak terkecuali di Kota Malang, untuk mewujudkan pembangunan yang keberlanjutan dan berkesinambungan. Dibutuhkan koordinasi dan komunikasi antar pemimpin wilayah untuk mewujudkan hal itu.

Itulah yang dilakukan Wali Kota Malang terpilih periode 2025-2030, Wahyu Hidayat beberapa waktu lalu. Bersama wakilnya Ali Muthohirin, ia bertemu secara langsung dengan Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan dan Sekretaris Daerah (Sekda) Erik Setyo Santoso.

Dalam kesempatan itu, Wahyu Hidayat mendukung apa yang telah dilakukan Penjabat Walikota Malang saat ini. Wahyu mengaku dirinya terus mengikuti perkembangan dari beberapa prioritas itu.

Baginya, apa yang dilakukan Iwan Kurniawan sejalan dengan visi misinya saat menjabat Walikota Malang nanti. Walikota terpilih itu juga mengucapkan terimakasih kepada Iwan Kurniawan karena prioritas yang dilakukannya merupakan isu krusial yang perlu segera ditangani.

“Saya menyampaikan terima kasih atas inisiasi adanya ruang pertemuan seperti ini. Apalagi kami melihat langkah langkah yang dilakukan dan diletakkan oleh Pak Pj Iwan Kurniawan merupakan isu isu yang krusial dan dihadapi oleh kota Malang, seperti penanganan banjir, penataan pasar maupun penataan parkir kawasan kayutangan,” ujar Wahyu.

Sementara itu, Iwan Kurniawan berharap program prioritas yang telah dicanangkannya bisa selesai di masa kepemimpinan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin. Dia juga berkomitmen untuk mendukung kebijakan keduanya sebagai Walikota dan Wakil Walikota terpilih dalam menuntaskan permasalahan itu.

“Alhamdulillah untuk prioritas ini, penanganan banjir, penataan pasar besar, penataan parkir Kayutangan sudah masuk anggaran masing-masing di APBD Propinsi 2025 untuk penanganan Sukarno Hatta, kemudian penataan parkir Kayutangan melalui APBD Kota Malang dan juga penataan pasar besar dari Kementerian PUPR,” katanya.

Demi mewujudkan pembangunan Kota Malang dapat berjalan dengan baik, keduanya juga bersepakat transisi kepemimpinan perlu diwujudkan.

Dalam kesempatan itu, selain sinkronisasi program dan pembahasan transisi kepemimpinan, kedua tokoh itu menilai tahun 2025 menjadi tahun yang krusial. Dua agenda besar lainnya yang menjadi pembahasan yaitu proses RKPD tahun 2026 sekaligus menyelaraskan program daerah dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto serta hari ulang tahun Kota Malang yang ke 111 tanggal 1 April mendatang.

 

Pilwakot Malang, Paslon Wali, Pasangan 1, Mbois, WALI, Pilwali Malang, Wahyu Hidayat, Wahyu Hidayat-Ali Mutohirin, Ali Mutohirin, Malang Kota, Kota Malang, Jawa Timur, Kodya Malang, Pemkot Malang, Pemerintah Kota Malang