Banjarnegara – Hujan deras mengguyur wilayah Banjarnegara memicu longsor yang menimpa SDN 2 Susukan, Kecamatan Wanayasa, Banjarnegara. Satu ruang guru jebol hingga merusak fasilitas dan menimbun dokumen Asesmen Sumatif Akhir Semester (ASAS).

Kepala SDN 2 Susukan Ahmad Riyanto mengatakan, kejadian ini bermula dari derasnya hujan pada Selasa (10/12) sore. Selain air masuk ke wilayah sekolah juga tebing di belakang sekolah longsor hingga merusak bangunan sekolah.

“Kejadiannya kemarin sore, ada satu ruangan yang jebol akibat tanah longsor. itu bukan ruangan kelas tapi ruang kantor guru,” ujarnya saat dihubungi detikJateng, Rabu (11/12/2024).

Akibatnya, sejumlah fasilitas di dalam kantor rusak. Termasuk dokumen ASAS yang akan digunakan untuk ujian tertimbun. Sehingga, pihak sekolah inisiatif menggunakan soal cadangan di Korwil Kecamatan Wanayasa.

“Tadi untuk soal ASAS tertimbun material tanah longsor. Jadi kami menggunakan cadangan di Korwil Wanayasa. Sehingga ASAS tetap bisa berjalan,” kata dia.

Namun demikian, untuk sementara ruang kelas 1,2 dan 3 dipindah ke ruang lain. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya longsor susulan.

“Karena berisiko, 3 ruang kelas ini di bawah tebing di belakang sekolah. Jadi sementara ruangannya dipindah,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Banjarnegara Teguh Handoko membenarkan kejadian tersebut. Saat ini pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait pembersihan material longsor.

“Kami sudah ke lokasi dan sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk pembersihan material tanah longsor,” katanya.

Upaya lain, pihaknya juga akan segera melakukan upaya perbaikan Gedung. Mengingat saat ini rancangan APBD belum ditetapkan.

“Untuk Langkah lain kami akan usulkan untuk perbaikan gedung yang rusak. Karena sekarang untuk APBD belum ditetapkan,” ujarnya.

Sedangkan 3 kelas yang pindah menggunakan ruang kelas lain. Sebab, SDN 2 Susukan ini merupakan dua sekolah yang digabung. Sehingga masih terdapat ruang yang bisa digunakan untuk proses belajar mengajar anak.

“Untuk sekolah ini kan regroup. Dulu ada SDN 1 Susukan dan SDN 2 Susukan kemudian dijadikan satu,” jelasnya.

sumber: detikjateng

 

Polres Banjarnegara, Kapolres Banjarnegara, AKBP Erick Budi Santoso, Pemkab Banjarnegara, Kabupaten Banjarnegara, Kasatlantas Polres Banjarnegara, Satlantas Polres Banjarnegara, Iptu Mohammad Bimo Seno, Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, Kepolisian Resor Banjarnegara, Polisi Banjarnegara, Artanto, Ribut Hari Wibowo