Berita

Nahas, Kakek 72 Tahun di Klaten Tewas Tertabrak KA di Perlintasan Prambanan

Klaten – Seorang kakek inisial N (72), warga Dusun Gunungsari, Desa Sambirejo, Kapanewon Prambanan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, tewas tertabrak KA. Korban tersambar kereta diduga saat hendak menyeberang di perlintasan KA Desa Kebondalem Kidul, Kecamatan Prambanan, Klaten.

“Lokasi di perlintasan kereta api Km 151+8 petak jalan BBN – MGW, Kebondalem Kidul, Prambanan, Klaten. Diketahui kurang lebih pukul 06.15 WIB,” jelas Kapolsek Prambanan, AKP Jaenudin kepada detikJateng, Selasa (14/1/2025) pagi.

Dijelaskan Jaenudin, kronologis awal pada kurang lebih pukul 06.15 WIB, petugas PPKA Stasiun dihubungi oleh masinis lokomotif KAI nomor Loko L2750F-3. Masinis memberi tahu jika ada orang tertemper KA.

“Masinis memberitahukan bahwa ada warga masyarakat yang tertemper lokomotif di perlintasan kereta api yang sudah ditutup permanen di Km 151+8 petak jalan BBN-MGW. Petugas PPKA stasiun menyampaikan kepada sekuriti agar memeriksa informasi dari masinis tersebut,” terang Jaenudin.

Selanjutnya dua personel sekuriti, sambung Jaenudin, langsung berangkat dari stasiun ke lokasi kejadian. Di lokasi mendapati korban tewas tergeletak di utara rel kereta api.

“Sudah meninggal dan tergeletak di utara rel kereta api. Ada sepeda angin yang sudah rusak di lokasi kejadian, kemudian petugas sekuriti melaporkan ke Polsek Prambanan Klaten untuk ditindaklanjuti,” jelas Jaenudin.

“Kita langsung lakukan evakuasi dan meminta keterangan saksi. Jenazah dibawa ke RS Bhayangkara untuk visum,” imbuh Jaenudin.

Terpisah, Manajer Humas Daop 6 KAI, Krisbiyantoro mengonfirmasi ada kejadian tersebut. Kereta yang terlibat merupakan lokomotif dinas.

“Lokomotif Dinas 2750F3 Eks KA Barang tertemper orang sekitar pukul 06.05 WIB di Km 151+7/8 Petak Brambanan Maguwo. Informasi dari warga sekitar, korban melintas dari selatan menuju ke utara, karena kurang waspada terjadi temperan,” terang Krisbiyantoro kepada detikJateng.

Menurut Krisbiyantoro, masinis sudah berulang membunyikan semboyan 35 (suling lokomotif) namun jarak sudah dekat terjadilah temperan. Korban mengalami luka berat sehingga meninggal dunia.

“Korban mengalami luka berat meninggal dunia. Kami tentu sangat prihatin atas kejadian ini dan sangat berharap kepada masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas dan kegiatan apapun tanpa ijin di area jalur KA, faktor kelalaian manusia sangat berpotensi terjadinya kecelakaan di area jalur kereta api,” papar Krisbiyantoro.

sumber: detikjateng

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kombes Pol Ari Wibowo, Kompol Muhammad Fachrur Rozi, Artanto, Ribut Hari Wibowo

Related Posts

1 of 7,655