KUDUS – Innalillahi, betapa tragis seorang warga Undaan Tengah, Kudus, Jawa Tengah ini.

Niatnya merayakan malam Idulfitri malah berakhir tragis, saat berkeliling takbiran bersama sound system keras atau sound horeg nyawanya melayang.

Satu orang tewas terkena senjata tajam usai terjadi tawuran pada Selasa, (9/4/2024) malam.

Berdasarkan informasi di akun Tiktok Patwal Demak disebutkan satu orang tewas saat pawai sound horeg di malam takbiran.

“SEGENAP KELUARGA BESAR PATWAL DEMAK TURUT BERDUKA CITA ATAS MUSIBAH SOUND HOROEG DIMALAM TAKBIR YANG MENGAKIBATKAN KORBAN JIWA DI UNDAAN TENGAH – KUDUS JAWA TENGAH

Semoga korban yang meninggal dunia diterima disisi Allah SWT dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan Ketabahan. Amin,” demikian tulisan ucapan duka cita.

Sementara itu, akun instagram andreli_48 membagikan aksi tawuran dan baku hantam antarwarga.

“Takbiran kok bawa senjata tajam. Tawuran di Undaan Tengah Kudus Jateng, yang mengakibatkan seorang meninggal dunia, info terkena sabetan senjata tajam,” tulis akun tersebut.

Tribunjateng.com sedang menunggu waktu rilis peristiwa tersebut dari pihak Polres Kudus.

Kasus Sound Horeg lain: Sekelompok remaja melakukan perusakan pagar pembatas jembatan di Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Senin (8/4/2024).

Aksi tersebut terekam video yang diunggah di akun Instagram @demakhariini, Senin (8/4/2024).

Dalam video tersebut, tampak beberapa remaja yang menghancurkan pagar pembatas jembatan.

Perusakan itu dilakukan agar truk yang membawa sound system untuk takbir keliling bisa lewat di area tersebut.

Para sopir truk yang membawa sound system ke Desa Babad, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, mengaku tidak terlibat soal perusakan jembatan.

 

Polda Jateng, Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Agus Suryonugroho, Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Satake Bayu, Kombes Pol Andhika Bayu Adhittama, Jawa Tengah, Jateng, AKBP Sigit, AKBP Suryadi, AKBP Erick Budi Santoso, Iptu Mohammad Bimo Seno, Kompol Joko Lelono, AKBP Hary Ardianto, AKBP Bronto Budiyono